adjar.id - Tahukah Adjarian? Jalan cepat bisa jadi salah satu alternatif untuk membakar lemak, lo.
Termasuk cabang olahraga atletik, jalan cepat merupakan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Nah, jalan cepat juga dipahami sebagai suatu gerakan langkah maju yang dilakukan sedemikian rupa hingga si pejalan (kaki) tetap bersentuhan dengan tanah.
Jalan cepat atau race walking masuk dalam tanggung jawab dari organisasi atletik dunia (IAAF).
Meski sama-sama cabang atletik dan menggunakan kecepatan, ternyata jalan cepat dan lari itu berbeda.
Perbedaan utama jalan cepat dan lari terdapat pada gerakan kakinya.
Pada saat jalan cepat, pinggul tidak boleh kaku dan kedua kaki harus selalu menapak tanah.
Sementara pada lari, kaki tidak menyentuh tanah dalam beberapa momen.
Selain membantu membakar lemak, jalan cepat juga bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Ada beberapa teknik dasar yang digunakan dalam olahraga jalan cepat, yaitu teknik permulaan, teknik posisi badan, teknik ayunan lengan, dan teknik akhiran.
O iya, cabang olahraga atletik ini memiliki berbagai aturan yang perlu dipatuhi oleh para atletnya.
Baca Juga: 4 Teknik Dasar yang Digunakan dalam Olahraga Jalan Cepat, Materi PJOK Kelas XI
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja peraturan dalam olahraga jalan cepat!
"Jalan cepat termasuk cabang olahraga atletik yang dilombakan dan memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh para atletnya."
1. Batasan
Peraturan dalam olahraga jalan cepat adalah batasan.
Jalan cepat merupakan gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa hingga sentuhan dengan tanah oleh kaki tetap dijaga.
2. Wasit
Wasit adalah penentu, pemisah, atau perantara dalam olahraga.
Wasit harus selalu mengawasi dan mengecek terhadap kaki depan berhubungan dengan tanah sebelum kaki yang lain meninggalkan tanah.
Selain itu, kaki juga perlu diluruskan minimal sesaat.
3. Diskualifikasi
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Olahraga Jalan Cepat, Materi PJOK Kelas XI
Seorang atlet jalan cepat dapat didiskualifikasi jika dua orang wasit sependapat bahwa cara jalan atlet tersebut tidak sempurna.
Jika ada tiga orang wasit berpendapat yang sama maka seorang atlet juga dapat didiskualifikasi.
4. Peringatan
Peringatan akan diberikan kepada atlet jika jalannya tidak menepati peraturan atau ketentuan dan dia tidak akan diberikan peringatan kedua.
Nah, peringatan hanya satu kali jika membuat pelanggaran kedua maka atlet tersebut dikeluarkan.
5. Penyegaran
Dalam perlombaan jalan cepat 20 kilometer atau lebih, minimum penyegaran disediakan sesudah 1 kilometer dan setiap 5 kilometer.
6. Drive
Dalam pelaksanaan, atlet berkonsentrasi pada gerak sebelah kiri dalam fase penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berfokus pada gerak tersebut oleh kaki pendorong.
Atlet juga melakukan latihan berulang kali, pertama dengan satu kaki, kemudian dengan kedua belah kaki.
Drive bertujuan untuk mencapai dorongan yang sempurna.
Baca Juga: Variasi dan Kombinasi Keterampilan Gerak Jalan Cepat
7. Perubahan Irama/Ritme
Dengan langkah yang terkontrol melakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak-jarak pendek.
Hal ini bertujuan mempersatukan gerakan sebelumnya dan merupakan gerakan keseluruhan dengan irama yang betul untuk jalan cepat.
"Ada beberapa peraturan yang perlu diketahui dalam olahraga jalan cepat, yaitu batasan, wasit, diskualifikasi, peringatan, penyegaran, drive, dan perubahan irama/ritme."
Nah, itulah informasi tentang peraturan-peraturan dalam olahraga jalan cepat.
Coba Jawab! |
Apa saja teknik dasar dalam olahraga jalan cepat? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR