10. Jika tidak ada kesepatan melalui musyawarah mufakat, maka keputusan mengenai rancangan undang-undang tersebut akan diambil berdasarkan suara terbanyak.
11. Jika rancangan undang-undang sudah mendapat persetujuan antara wakil pemerintah dan DPR, maka rancangan undang-undang akan diserahkan kepada presiden.
12. Presiden akan menandatangani rancangan undang-undang.
13. Rancangan undang-undang yang sudah ditandatangani presiden sudah menjadi undang-undang dan akan ditambahkan kalimat pengesahan serta diundangkan ke lembaga negara Indonesia.
14. Jika RUU tidak ditandatangani presiden dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah RUU disetujui, maka RUU tersebut tetap sah menjadi undang-undang dan wajib untuk diundangkan.
Baca Juga: Mengenal Lembaga Legislatif Negara Sesuai Undang Undang Dasar 1945
Nah, itulah proses pembentukan undang-undang, Adjarian.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR