adjar.id - Adjarian, apakah kalian suka mengonsumsi mi instan?
Mi instan adalah makanan populer yang dikonsumsi masyarakat dunia.
Terbukti makanan ini disukai mulai dari berbagai macam golongan umur, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Pada umumnya, mi instan adalah sumber kabohidrat bagi manusia.
Fungsi karbohidrat bagi tubuh, yaitu menyediakan dan menghasilkan energi utama bagi tubuh.
Tubuh akan bekerja memecah karbohidrat dan merubah karbohidrat menjadi gula dan akan digunakan sebagai energi manusia.
Tanpa karbohidrat, tubuh manusia akan menjadi tidak bertenaga dan lemas.
Namun, apa saja kandungan lain yang terdapat dalam mi instan? Apakah berbahaya jika kita mengonsumsi mi instan secara berlebihan?
Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Negara Apa yang Mengonsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia?
Kandungan Mi Instan
Pada umumnya mi instan adalah makanan yang berasal dari tepung terigu dan dilengkapi bumbu dengan kandungan rempah, MSG, dan garam.
Dari beberapa bahan baku tersebut, mi instan mengandung beberapa mineral seperti mangan, zat besi, berbagai vitamin B, karbohidrat, natrium, protein, gula, dan lemak.
Setiap satu bungkus mi instan mengandung kalori sekitar 350 sampai 500 kalori.
Mi instan juga mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Lemak jenuh dan lemak trans adalah jenis lemak yang kurang baik baik bagi tubuh.
Jika lemak jenuh dan lemak trans ini dikonsumsi berlebihan, akan menyebabkan menumpuknya kolesterol jahat dan peradangan yang bisa merusak pembuluh darah.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti serangan jantung dan tekanan darah tinggi.
Bahaya Mengonsumsi Mi Instan
Baca Juga: Nikmat Dimakan saat Hujan, Betulkah Mi Instan Buruk untuk Kesehatan?
Mi instan dikonsumsi berlebihan atau setiap hari dapat memengaruhi kesehatan tubuh manusia.
Hal ini disebabkan karena kandungan natrium dalam satu bungkus mi instan bisa melebihi batas asupan natrium manusia per harinya.
Natrium adalah jenis mineral yang ditemukan di berbagai bahan makanan, terutama garam.
Dalam satu bungkus mie instan bisa mengandung 900 sampai 1.700 mg natrium.
Sedangkan batas asupan natrium per hari tubuh manusia, tidak boleh lebih dari 1.500 mg.
Jika manusia mengonsumsi natrium terlalu banyak, akan mempengaruhi tekanan darah dan menyebabkan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Oleh sebab itu, kita perlu membatasai konsumsi mi instan dan tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya.
Ketika mengonsumsi mi instan, Adjarian juga dapat menambahkan berbagai serat seperti sayuran untuk menyeimbangkan nutrisi dalam tubuh.
Nah, itulah kandungan dan bahaya mi instan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Sangat Suka dan Sering Mengonsumsi Mi Instan? Waspada, Ini Beberapa Dampak Negatifnya
Tonton video ini, yuk!