adjar.id - Belajar tidak selalu menyenangkan, terutama setelah hari yang panjang di kelas.
Jika harus tetap terjaga untuk belajar padahal otak sudah siap untuk istirahat, tampaknya itu akan lebih sulit daripada memahami rumus fisika kuantum.
Nah, cobalah salah satu dari delapan strategi berikut untuk mengatasi rasa mengantuk saat belajar.
Baca Juga: 5 Tips Ini Bisa Bantu Lawan Rasa Malas Belajar Selama di Rumah Saja
Kuncinya adalah mengadopsi kebiasaan sehat, seperti tetap terhidrasi, makan makanan seimbang secara teratur, berolahraga, dan memprioritaskan tidur bila memungkinkan.
Strategi lain yang dapat membantu termasuk belajar dengan teman-teman di area yang cukup terang, menghindari kamar tidur, dan menggunakan teknik belajar aktif.
Terus bergerak
Gerakan adalah penambah energi yang terdokumentasi dengan baik.
Selain membantu kita untuk tetap terjaga, bergerak juga dapat membantu meredakan stres saat ujian dan meningkatkan kemampuan untuk benar-benar mengingat apa yang dipelajari.
Sebuah studi tahun 2018 atas siswa dari segala usia, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi menemukan bahwa sepuluh menit berjalan di luar ruangan secara signifikan meningkatkan kinerja siswa dengan memori, deteksi fitur, dan tugas pemecahan masalah matematika.
Usahakan untuk beristirahat sejenak setiap 30 hingga 50 menit untuk berjalan, menari, atau melakukan beberapa lompatan.
Baca Juga: Begini Cara Duduk yang Benar Saat Belajar di Rumah Supaya Tidak Capek
Biarkan ruangan tetap terang
Tubuh kita menyesuaikan diri untuk merespons sinyal lingkungan seperti terang dan gelap.
Cahaya adalah isyarat yang dapat membantu meningkatkan kesadaran.
Menurut sebuah studi tahun 2017, kecenderungan ini mungkin disebabkan oleh protein yang diaktifkan saat kita terkena cahaya.
Saat belajar, cobalah untuk meniru lingkungan siang hari dengan banyak cahaya.
Jika di luar gelap, satu lampu atau lampu di atas kepala mungkin tidak cukup untuk membuat kita tetap waspada.
Duduk tegak
Mungkin kita tergoda untuk merasa nyaman saat belajar, tetapi itu tidak akan membantu untuk tetap terjaga.
Berbaring dikaitkan dengan peningkatan aktivitas dalam sistem saraf parasimpatis, yang dikenal karena perannya dalam fungsi seperti "istirahat dan pencernaan."
Sebaliknya, duduk tegak dikaitkan dengan aktivitas sistem saraf simpatik. Sistem saraf simpatik mengontrol fungsi seperti kewaspadaan.
Sebuah studi tahun 2014 menganalisis apakah duduk tegak atau berbaring memengaruhi kinerja pada tes memori kerja.
Bagaimana ini berhubungan dengan belajar? Jika merasa lelah, duduk dapat membantu kita tetap fokus dan waspada.
Adjarian mungkin juga ingin mencoba berdiri daripada duduk saat sedang belajar. Berdiri dan bergerak dari waktu ke waktu dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, lo.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Mengucapkan Terima Kasih Adalah Hal yang Penting
Hindari belajar di kamar tidur
Jika Adjarian tinggal di kamar asrama atau apartemen bersama, tempat yang paling nyaman untuk belajar mungkin adalah tempat kita biasanya tidur.
Namun, sebaiknya hindari belajar di tempat yang dikaitkan dengan tidur, yang bisa membuat mengantuk.
Jika memungkinkan, belajarlah di tempat lain, seperti perpustakaan, kedai kopi, atau area khusus yang cukup terang di rumah dan jauh dari kamar tidur.
Dengan memisahkan area belajar dan tidur, Adjarian juga akan lebih mudah mengistirahatkan otak saat waktunya tidur.
Minum, selalu hidrasi tubuh
Kelelahan atau kantuk terkadang merupakan tanda dehidrasi. Tetapi dehidrasi tidak hanya akan menguras energi.
Dehidrasi juga dapat mengganggu fungsi kognitif dan membuat belajar menjadi sulit.
Sebuah tinjauan 2010 memeriksa dehidrasi, termasuk efeknya pada fungsi otak.
Para penulis melaporkan bahwa tingkat dehidrasi ringan hingga sedang dapat merusak memori jangka pendek, konsentrasi, kemampuan matematika, kewaspadaan, dan persepsi.
Memastikan kita tidak tertidur saat belajar, tetap terhidrasi sepanjang hari sangat penting jika Adjarian aktif secara fisik atau tinggal di iklim yang hangat.
Baca Juga: 7 Cara untuk Menghemat Energi dengan Mudah dalam Kehidupan Sehari-hari
Jangan lupa makan makanan sehat
Apa dan berapa banyak yang kita makan memengaruhi tingkat energi.
Meskipun mungkin tergoda untuk memanjakan diri sendiri saat belajar, itu tidak akan membantu Adjarian tetap terjaga.
Camilan manis dan junk food dapat membuat gula darah Adjarian melonjak dan kemudian jatuh, membuat Adjarian merasa lesu.
Di sisi lain, jika Adjarian lupa makan atau makan terlalu banyak, Adjarian mungkin akan tertidur.
Belajar bersama teman
Hindari tertidur dengan membicarakan materi dengan teman sekelas atau kelompok belajar.
Pembelajaran sosial tidak hanya lebih memotivasi dan merangsang, tetapi juga dapat menawarkan perspektif dan interpretasi baru dari materi kelas.
Mintalah seseorang untuk menjelaskan konsep yang membingungkan atau perkuat pemahaman sendiri dengan mengajarkan materi kepada rekan.
Jika lebih suka belajar secara individu, Adjarian mungkin menemukan bahwa belajar di hadapan orang lain membuat kita lebih mudah untuk tidak tertidur.
Baca Juga: Mengenal Tangga Nada Diatonis, Ada Tangga Nada Mayor dan Minor
Dapatkan tidur yang berkualitas
Tidur memainkan peran penting dalam suasana hati, perhatian, motivasi, dan memori, yang semuanya memengaruhi pembelajaran.
Tidak mengherankan jika tidur yang buruk dikaitkan dengan kinerja akademik yang buruk.
Faktanya, menjadikan tidur sebagai prioritas, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang merupakan cara paling efektif untuk tetap waspada saat Adjarian belajar.
Luangkan waktu untuk tidur siang, dan patuhi jadwal tidur yang teratur untuk membantu mempermudah belajar.