adjar.id - Tidak suka makan ikan dapat terjadi karena berbagai alasan.
Alasan yang paling umum adalah karena adanya rasa atau aroma amis pada ikan.
Untuk sebagian orang, hal ini cukup mengganggu dan tidak bisa ditoleransi.
Padahal, memiliki kebiasaan makan ikan punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Ikan mengandung banyak nutrisi yang penting untuk membantu pertumbuhan anak, seperti kita, Adjarian.
Mulai dari meningkatkan kemampuan otak hingga menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Lalu, bagaimana jika kita tidak suka makan ikan?
Nah, di bawah ini ada beberapa tips untuk mengatasinya.
1. Coba Makan Ikan Air Tawar
Ikan air tawar cenderung memiliki rasa atau aroma yang mudah diterima karena tidak terlalu amis.
Di awal-awal, coba hindari jenis ikan yang memiliki rasa atau aroma yang kuat.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan yang Memiliki Kandungan Kalsium Tinggi
2. Coba Berbagai Masakan Ikan
Kita bisa mencoba berbagai jenis hidangan berbahan ikan untuk menemukan masakan ikan yang paling disukai.
Misalnya, ikan panggang, kukus, atau sup ikan. Metode memasak yang berbeda dapat menghasilkan tekstur dan rasa yang berbeda, lo.
3. Tambahkan Perasan Air Lemon
Jika tidak suka makan ikan karena rasa dan aromanya yang amis, kita bisa mencoba untuk menambahkan perasan air lemon.
Air lemon diketahui sangat efektif untuk mengurangi bau amis pada ikan.
4. Coba Hidangan yang Ada di Sekitar
Indonesia memiliki berbagai hidangan dengan bahan dasar ikan.
Nah, kita bisa belajar untuk makan ikan dengan mencoba hidangan-hidangan tersebut, seperti pepes ikan atau sop ikan.
5. Mencoba secara Bertahap
Terkadang, tidak suka makan ikan dikarenakan tidak terbiasa.
Baca Juga: Harganya Terjangkau, Ikan Tongkol Sebenarnya Menyimpan Segudang Manfaat
Untuk mengatasi ini kita bisa mencoba makan ikan sedikit demi sedikit secara bertahap hingga terbiasa dengan rasanya.
Nah, itulah beberapa tips mengatasi tidak suka makan ikan.
Coba Jawab! |
Kenapa perlu mencoba makan ikan air tawar? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Disclaimer: Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR