adjar.id - Indonesia merupakan negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam pemerintahannya.
Selama berdiri, negara Indonesia mengalami berbagai perkembangan demokrasi, Adjarian.
O iya, istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang kekuasaan dan otoritas berada di tangan rakyat atau warganegara.
Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik melalui pemilihan umum dan mekanisme lainnya.
Prinsip dasar demokrasi adalah bahwa kekuasaan berasal dari rakyat dan pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.
Nah, sejarah demokrasi di Indonesia mulai dilakukan sejak awal abad ke-20 Masehi, Adjarian.
Pada fase awal ini, Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda sehingga pemikiran demokrasi modern dari barat masih masuk ke Indonesia.
Nah, berikut sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Demokrasi juga melibatkan prinsip-prinsip seperti kebebasan berbicara, pers, kebebasan beragama, dan perlindungan hak asasi manusia."
Baca Juga: Sejarah dan Ciri-Ciri Demokrasi Parlementer
Perkembangan demokrasi yang pernah terjadi di Indonesia terbagi ke dalam empat masa, yaitu:
1. Masa Demokrasi Parlementer
Masa demokrasi parlementer diterapkan di Indonesia pada tahun 1945 sampai 1959.
Demokrasi parlementer adalah sistem demokrasi yang menempatkan parlemen sebagai bagian dalam fundamental pemerintahan.
Meski begitu, konsep demokrasi parlementer ini dianggap tidak cocok dengan bangsa Indonesia.
Hal ini terjadi karena partai-partai politik terlalu dominan dalam kehidupan sosial politik.
Pada masa demokrasi parlementer ini juga digelar pemilihan umum atau Pemilu pertama di Indonesia tahun 1955.
Pemilu ini diikuti oleh lebih dari 30 partai politik dan lebih dari seratus kumpulan dan calon secara perorangan.
2. Masa Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin adalah sistem demokrasi yang kebijakan dan keputusannya diambil dan dijalankan oleh satu orang sebagai pusatnya, yaitu pemimpin pemerintahan.
Demokrasi terpimpin di Indonesia dimulai saat Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Baca Juga: Latar Belakang dan Dampak Dekrit Presiden pada Masa Demokrasi Terpimpin
Ciri khas dari demokrasi terpimpin ini adalah adanya campur tangan dan peran presiden sebagai pemimpin tertinggi demokrasi.
Pada masa ini juga terjadi beberapa penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945, di antaranya berupa:
- Munculnya Tap MPRS No.III/MPRS/1963 tentang pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.
- Pembubaran DPR hasil pemilu yang dilakukan oleh presiden.
- Pengangkatan ketua DPR Gotong Royong menjadi menteri negara oleh presiden.
- Penetapan GBHN oleh DPA bukan MPRS yang sumbernya dari pidato presiden pada 17 Agustus 1959.
3. Masa Demokrasi Pancasila Orde Baru
Pada tahun 1965, terjadi pergantian kepemimpinan presiden dari Soekarno ke Soeharto.
Pada era ini dikenal istilah demokrasi Pancasila yang menjadikan Pancasila sebagai dasar dan landasan demokrasi Indonesia.
Demokrasi Pancasila orde baru berlangsung dari tahun 1965 sampai 1998 yang ditemukan beberapa penyimpangan, seperti:
- Penegakan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Baca Juga: Demokrasi Terpimpin: Sejarah dan Ciri-Ciri
- Kekuasaan yudikatif yang tidak mandiri karena hakimnya adalah anggota PNS dari Departemen Kehakiman.
- Sistem kepartaian yang otonom dan terlalu berat sebelah.
- Maraknya kasus kolusi, korupsi, dan nepotisme atau KKN.
- Menurunkan jaminan kebebasan dalam mengemukakan pendapat.
4. Masa Demokrasi Reformasi
Setelah era orde baru selesai, muncullah demokrasi baru yang dikenal dengan istilah demokrasi reformasi.
Pada era ini, sistem demokrasi kembali kepada prinsip dasarnya, yaitu:
- Kebebasan pers.
- Desentralisasi.
- Pemilihan umum secara langsung.
- Terjaminnya hak-hak dasar warga negara.
Baca Juga: Ciri dan Prinsip Demokrasi Pancasila
- Sistem rekrutmen politik yang inklusif.
"Perkembangan demokrasi di Indonesia berlangsung mulai dari masa demokrasi parlementer, terpimpin, Pancasila, dan reformasi."
Nah, itu tadi sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia yang dimulai dari masa demokrasi parlementer.
Coba Jawab! |
Apa saja bentuk penyimpangan dalam demokrasi terpimpin? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi Revisi 2017.
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR