adjar.id - Negara Indonesia mempunyai sistem pemerintahan yang bentuknya demokrasi.
Penerapan demokrasi di Indonesia sangat beragam dan mengalami perkembangan, salah satunya penerapan demokrasi terpimpin.
Masa demokrasi terpimpin di Indonesia ini diterapkan dengan seluruh keputusan pemerintah yang berpusat pada kepala negara.
Ketika menerapkan demokrasi terpimpin, jabatan kepala negara dipegang secara langsung oleh Soekarno.
Awal dari diterapkannya demokrasi terpimpin ini adalah saat dikeluarkannya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 sampai 1965.
Sama halnya dengan bentuk demokrasi lainnya, demokrasi terpimpin ini memiliki kelebihan dan kelemahan dalam penerapannya, Adjarian.
Nah, berikut kelebihan dan kekurangan demokrasi terpimpin.
"Konsep demokrasi terpimpin diberlakukan agar masyarakat dipimpin seusai sila keempat Pancasila, yaitu hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan."
Kelebihan penerapan demokrasi terpimpin, di antaranya:
1. Dibentuk Kabinet Kerja
Kabinet kerja dibentuk pada 10 Juli 1950 dan terdiri dari Soekarno sebagai perdana menteri dan Djuanda bertindak sebagai menteri pertama.
Baca Juga: 7 Penyimpangan terhadap Pancasila pada Masa Demokrasi Terpimpin
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR