adjar.id - Ada yang tahu perbedaan brokoli dan kembang kol?
Brokoli dan kembang kol memang tampak mirip.
Makanya, tidak heran kalau banyak yang masih sering salah membedakannya.
Meski sama-sama sayuran dan memiliki penampilan yang mirip, sebenarnya brokoli itu berbeda dengan kembang kol, Adjarian.
Nah, supaya tidak bingung lagi, simak penjelasan mengenai perbedaan keduanya berikut ini, yuk!
Perbedaan Brokoli dan Kembang Kol
Nama Latin brokoli dan kembang kol berbeda, Adjarian.
Nama Latin brokoli ialah Brassica oleracea var, Italita.
Sementara itu, nama Latin kembang kol adalah Brassica oleracea var. botrylis.
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Ini 5 Manfaat Brokoli bagi Kesehatan
Di samping perbedaan dalam hal nama Latin, terdapat pula perbedaan lain yang mencolok di antara keduanya, yakni pada warna bunganya.
Brokoli berwarna hijau, sementara kembang kol berwarna putih.
Namun, persamaan di antara keduanya merupakan tanaman sayur-mayur yang tergolong suku kubis-kubisan.
Bagian yang dapat dikonsumsi di antara keduanya adalah pada bagian kepala bunganya.
Kandungan Nutrisi
Baik brokoli maupun kembang kol memiliki kandungan nutrisi yang baik dan amat dibutuhkan oleh tubuh, Adjarian.
Namun, terdapat beberapa perbedaan kandungan nutrisi antara brokoli dan kembang kol.
Di antara brokoli dan kembang kol, ternyata yang memiliki kandungan serat yang lebih tinggi adalah brokoli.
Dalam satu mangkuk brokoli mengandung 2,4 gram serat dan 31 kalori. Sedangkan pada satu mangkuk kembang kol mengandung 2,1 gram serat dan 27 kalori.
Baca Juga: Cocok untuk Sarapan, Ini Resep Macaroni Cheese Brokoli yang Enak dan Bergizi
Nah, untuk kandungan lemak, protein dan karbohidrat juga tidak sama antara brokoli dan kembang kol.
Dalam satu mangkuk, brokoli terkandung 0,3 gram lemak, 2,6 gram protein, dan 6 gram karbohidrat dengan 1,6 gram gula alami.
Sementara untuk satu mangkuk kembang kol mempunyai 0,3 gram lemak, 2 gram protein, dan 5,3 gram karbohidrat dengan 2 gram zat gula.
Sayur brokoli juga mengandung 81,2 mg vitamin c yang lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan vitamin C pada sayur kembang kol, yakni 51,6 mg.
Sayur brokoli memiliki kandungan beta karoten, tapi tidak menyimpan kholine.
Nah, itu berkebalikan dengan sayur kembang kol yang justru memiliki kholinetapi tidak menyimpan beta karoten.
Di Indonesia sendiri terdapat perbedaan harga antara brokoli dan kembang kol, Adjarian.
Harga kembang kol lebih murah dibandingkan dengan brokoli karena petani lebih banyak menanam kembang kol.
Selain itu, permintaan terhadap sayur kembang kol cenderung lebih banyak dibandingkan dengan brokoli.
Baca Juga: Manfaat Sayur Kol, Mulai dari Jaga Kesehatan Mata hingga Cegah Kanker
Cara Pengolahan
Untuk sayur kembang kol biasanya dimasak bersamaan dengan sayuran lainnya, misalnya diolah menjadi hidangan capcay.
Berdasarkan penelitian dari Georgetown University Medical Center, kembang kol merupakan salah satu sayuran berbunga yang memiliki kandungan DIM yang baik untuk melindungi tubuh dari bahaya radiasi.
Sedangkan brokoli dapat diolah dengan cara ditumis, dijadikan sop, ataupun direbus menjadi lalapan.
Akan tetapi, kita juga bisa mengonsumsi brokoli secara mentah, kok, tetapi harus dicuci terlebih dahulu, Adjarian.
Nah, itulah gambaran mengenai perbedaan brokoli dan kembang kol.
Kalau Adjarian lebih suka brokoli atau kembang kol, nih?
#AkuBacaAkuTahu
Coba Jawab! |
Apa warna brokoli? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
(Penulis: Sepdian Anindyajati, Rahwiku Mahanani)
Tonton video ini, yuk!
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR