adjar.id - Salah satu tembung yang terdapat dalam bahasa Jawa adalah tembung andhahan.
Tembung andhahan merupakan suatu kata atau tembung yang terbentuk karena kata dasar mengalami proses afiksasi atau imbuhan.
Afiksasi adalah proses pembentukan kata baru dengan menambahkan imbuhan (afiks) pada kata dasar.
Tembung andhahan juga dipahami sebagai kata yang sudah mengalami perubahan dari kata dasarnya.
Perubahannya terdapat pada awal (ater-ater), tengah (seselan), dan akhir kata (panambang).
Nah, tembung andhahan dalam bahasa Jawa sangat erat kaitannya dengan tembung lingga atau kata dasar.
Kata imbuhan dalam bahasa Jawa memiliki fungsi yang sama halnya pada bahasa Indonesia.
Contoh tembung andhahan adalah gawa ditambah ake menjadi gawake.
Kali ini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis ater-ater (imbuhan) dalam tembung andhahan.
Ater-ater adalah imbuhan yang terletak di depan kata dasar atau tembung lingga.
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja jenis-jenis ater-ater (imbuhan) dalam tembung andhahan!
Baca Juga: Mengenal Afiksasi, Kata yang Telah Mendapat Imbuhan