adjar.id - Tahukah Adjarian? Jenis ukara menurut tindakannya dibagi menjadi ukara tanduk dan tanggap.
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis ukara tanduk serta ciri-ciri dan contohnya, ya.
Ukara tanduk dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kalimat aktif.
Ukara tanduk merupakan kalimat yang wasesa atau predikatnya berbentuk tembung kriya tanduk (kata kerja aktif).
Kalimat ini memiliki predikat kata kerja aktif rensitif maupun kriya tanduk yang transitif biasanya mendapatkan ater-ater anuswara (n-, m-, ng-, ny).
Umumnya subjek (jejer) dalam ukara tanduk melakukan pekerjaan.
O iya, ukara tanduk disebut dengan kalimat aktif karena subjeknya melakukan suatu pekerjaan, kalimat ini menggambarkan suatu tindakan atau perbuatan yang dilakukan subjek kepada objek.
Fungsi ukara tanduk adalah untuk menjelaskan suatu aktivitas dan tindakan yang dilakukan seseorang.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis-jenis ukara tanduk, yuk, simak informasi di bawah ini!
Ukara tanduk dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
1. Ukara Tanduk Mawa Lesan
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Contoh Ukara Pakon, Kalimat Perintah dalam Bahasa Jawa
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR