Jenis Ater-Ater (Imbuhan) pada Tembung Andhahan

By Rizky Amalia, Jumat, 8 November 2024 | 14:45 WIB
'Tembung andhahan' merupakan suatu kata atau 'tembung' yang terbentuk karena kata dasar mengalami proses afiksasi atau imbuhan. (Freepik/Freepik)

Ater-ater tripurusa disebut dengan ater-ater dak-ko-di.

Ater-ater di dalam bahasa Jawa krama berubah menjadi dipun, karena ater-ater di- adalah jenis bahasa ngoko atau bahasa Jawa kasar.

Namun, hal tersebut tidak berlaku pada ater-ater kok- dan dak-, Adjarian.

Meski keduanya termasuk dalam bahasa Jawa ngoko, ater-ater ko- dan dak- tetap digunakan dalam bahasa Jawa krama alus maupun krama inggil.

Berikut ini merupakan contoh ater-ater atau imbuhan dalam tembung andhahan, yaitu:

- Kata jupuk ditambah dengan ater-ater di menjadi dijupuk.

- Kata tuku ditambah dengan ater-ater ko menjadi kotuku.

- Kata pangan ditambah dengan ater-ater dak menjadi dakpangan.

- Kata pundhut ditambah dengan ater-ater dipun menjadi dipunpundhut.

Demikian penjelasan tentang jenis-jenis ater-ater dalam tembung andhahan.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan ater-ater?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!