Jenis Ater-Ater (Imbuhan) pada Tembung Andhahan

By Konten Grid, Kamis, 24 April 2025 | 09:54 WIB
'Tembung andhahan' merupakan suatu kata atau 'tembung' yang terbentuk karena kata dasar mengalami proses afiksasi atau imbuhan.
'Tembung andhahan' merupakan suatu kata atau 'tembung' yang terbentuk karena kata dasar mengalami proses afiksasi atau imbuhan. (Freepik/Freepik)

Ater-ater di dalam bahasa Jawa krama berubah menjadi dipun, karena ater-ater di- adalah jenis bahasa ngoko atau bahasa Jawa kasar.

Namun, hal tersebut tidak berlaku pada ater-ater kok- dan dak-, Adjarian.

Meski keduanya termasuk dalam bahasa Jawa ngoko, ater-ater ko- dan dak- tetap digunakan dalam bahasa Jawa krama alus maupun krama inggil.

Berikut ini merupakan contoh ater-ater atau imbuhan dalam tembung andhahan, yaitu:

- Kata jupuk ditambah dengan ater-ater di menjadi dijupuk.

- Kata tuku ditambah dengan ater-ater ko menjadi kotuku.

Baca Juga: Kumpulan Soal Bahasa Jawa Materi Krama Inggil dan Tembung Pitakon

- Kata pangan ditambah dengan ater-ater dak menjadi dakpangan.

- Kata pundhut ditambah dengan ater-ater dipun menjadi dipunpundhut.

Demikian penjelasan tentang jenis-jenis ater-ater dalam tembung andhahan.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan ater-ater?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!