Ater-ater tripurusa disebut dengan ater-ater dak-ko-di.
Ater-ater di dalam bahasa Jawa krama berubah menjadi dipun, karena ater-ater di- adalah jenis bahasa ngoko atau bahasa Jawa kasar.
Namun, hal tersebut tidak berlaku pada ater-ater kok- dan dak-, Adjarian.
Meski keduanya termasuk dalam bahasa Jawa ngoko, ater-ater ko- dan dak- tetap digunakan dalam bahasa Jawa krama alus maupun krama inggil.
Berikut ini merupakan contoh ater-ater atau imbuhan dalam tembung andhahan, yaitu:
- Kata jupuk ditambah dengan ater-ater di menjadi dijupuk.
- Kata tuku ditambah dengan ater-ater ko menjadi kotuku.
- Kata pangan ditambah dengan ater-ater dak menjadi dakpangan.
- Kata pundhut ditambah dengan ater-ater dipun menjadi dipunpundhut.
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis ater-ater dalam tembung andhahan.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan ater-ater? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!