adjar.id - Nasi memang merupakan makanan pokok orang Indonesia.
Saking butuhnya akan asupan nasi, orang sering bilang kalau belum makan nasi maka dibilang belum makan.
Tapi itu dulu, lain dengan sekarang.
Pada masa ini, pola hidup sehat makin banyak dilakukan oleh masyarakat.
Dan yang kemudian dihindari untuk dikonsumi adalah nasi.
Banyak orang sadar kalau mengonsumsi nasi dalam jumlah banyak secara rutin memiliki risiko kesehatan yang tak main-main.Penelitian juga menunjukkan efek negatif jangka panjang dari konsumsi nasi terlalu banyak.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kalau Kita Makan Nasi dengan Tempe?Alasannya, nasi menjadi salah satu sumber karbohidrat yang mudah menyebabkan berat badan tubuh bertambah.Terlalu banyak makan nasi juga bisa menyebabkan penumpukan karbohidrat yang berujung pada meningkatkan kadar gula dalam tubuh sehingga menyebabkan diabetes.
Kini semakin banyak orang mulai meninggalkan nasi dan beralih ke pilihan karbohidrat yang lebih sehat dan kaya serat untuk menggantikan nasi.Contohnya, oatmeal, jagung, quinoa, kentang, shirataki dan masih banyak lagi.Tapi kita keluarkan banyak uang untuk mendapatkan asupan karbohidrat yang lebih sehat ini.
Lalu apa yang murah meriah namun kaya manfaat?
Ada sumber karbohidrat pengganti nasi yang murah meriah yang dekat dengan kita dan manfaatnya tak kalah bagus.Sumber karbohidrat tersebut ialah ubi.
Ubi kerap dianggap sebagai makanan 'ndeso' karena banyak dikonsumsi kalangan kelas menengah ke bawah.Tapi jangan salah, ubi adalah sumber karbohidrat yang tidak hanya bisa mengatasi rasa lapar, tetapi juga kaya akan serat dan karbohidrat kompleks.
Baca Juga: Apakah Benar Warna Merah dan Kuning Membuat Kita Merasa Lapar?Berbeda dengan nasi yang bisa menyebabkan diabetes, ubi justru akan menstabilkan gula darah dalam tubuh.Tidak banyak juga yang tahu kalau ternyata salah satu rahasia orang Jepang bisa panjang umur adalah dengan rutin mengonsumsi ubi sebagai makanan sehari-hari.
Itu karena ubi mampu meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan vitamin C yang tinggi dan vitamin A dari kandungan beta-karotennya.
Hebatnya lagi, ubi memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.
Terdapat kandungan antioksidan dalam ubi ungu terbukti mampu memperlambat pertumbuhan jenis sel kanker.Cara memasaknya pun tak repot-repot.
Ubi bisa dikukus, direbus, dipanggang, atau bahkan dibakar dengan sedikit bumbu atau tanpa bumbu sama sekali.