Menurut sejarahnya, lempar lembing adalah olahraga yang berevolusi dari tombak sehari-hari untuk berburu.
Bahkan lempar lembing juga menjadi olahraga paling prestise di bawah Olimpiade.
Pertama kali lempar lembing muncul pada Olimpiade Kuno di Yunani tepatnya pada 708 SM.
Lempar lembing bagian dari kompetisi kuno bernama penthathlon, bersamaan dengan lari, lempar cakram, lompat jauh, dan gulat.
Sejak 1908 lempar lembing menjadi bagian dari program Olimpiade modern untuk sektor putra.
Sementara untuk kategori perempuan baru ada pada tahun 1932.
Berikut ini aturan lempar lembing yang telah ditetapkan oleh International Association of Athletics Federations (IAAF) yang wajib dipenuhi oleh atlet maupun pelempar, antara lain:
1. Lembing yang digunakan harus memiliki berat 800 gram (putra) dan 600 gram (putri) dengan panjang lembing 2.60-2.70 meter (putra) dan 2.20-2.30 meter (putri).
2. Lintasan pada awalan lempar lembing tidak boleh lebih dari 36.50 meter dan tidak kurang dari 30 meter.
3. Lintasan diberi tanda dua garis paralel 4 meter terpisah dengan lebar garis 5 sentimeter
Baca Juga: Phase Delivery dan Pelepasan Lembing pada Phase Lari 5 Langkah Berirama Olahraga Lempar Lembing
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR