adjar.id - Istilah lempar lembing dalam bahasa Inggris dikenal javelin throw.
Olahraga lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik.
Olahraga lempar lembing mengharuskan atlet melempar lembing sejauh mungkin.
Lembing yang digunakan sebagai alat dalam olahraga ini mirip seperti tombak berujung runcing.
Seorang atlet lempar lembing mengandalkan kekuatan otot tangan, kaki hingga pinggul.
Atlet lempar lembing juga membutuhkan kecepatan, gaya khusus dan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tahukah Adjarian? Lempar lembing juga termasuk salah satu olahraga yang diperlombakan dalam Olimpiade.
Di Indonesia lempar lembing cukup populer dan diperlombakan dalam kejuaraan tingkat nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Nah, berikut sejarah olahraga lempar lembing serta aturannya.
Yuk, kita pelajari sama-sama!
"Lempar lembing termasuk salah satu cabang olahraga atletik serta diperlombakan dalam Olimpiade."
Baca Juga: Analisis Phase Pemulihan atau Recovery pada Olahraga Lempar Lembing
Menurut sejarahnya, lempar lembing adalah olahraga yang berevolusi dari tombak sehari-hari untuk berburu.
Bahkan lempar lembing juga menjadi olahraga paling prestise di bawah Olimpiade.
Pertama kali lempar lembing muncul pada Olimpiade Kuno di Yunani tepatnya pada 708 SM.
Lempar lembing bagian dari kompetisi kuno bernama penthathlon, bersamaan dengan lari, lempar cakram, lompat jauh, dan gulat.
Sejak 1908 lempar lembing menjadi bagian dari program Olimpiade modern untuk sektor putra.
Sementara untuk kategori perempuan baru ada pada tahun 1932.
Berikut ini aturan lempar lembing yang telah ditetapkan oleh International Association of Athletics Federations (IAAF) yang wajib dipenuhi oleh atlet maupun pelempar, antara lain:
1. Lembing yang digunakan harus memiliki berat 800 gram (putra) dan 600 gram (putri) dengan panjang lembing 2.60-2.70 meter (putra) dan 2.20-2.30 meter (putri).
2. Lintasan pada awalan lempar lembing tidak boleh lebih dari 36.50 meter dan tidak kurang dari 30 meter.
3. Lintasan diberi tanda dua garis paralel 4 meter terpisah dengan lebar garis 5 sentimeter
Baca Juga: Phase Delivery dan Pelepasan Lembing pada Phase Lari 5 Langkah Berirama Olahraga Lempar Lembing
4. Lengkungan batas lempar lembing harus terbuat dari kayu meja yang dicat putih dan dipasang datar.
5. Lengkungan memiliki garis tengah dengan radius 8 meter dengan garis lengkungannya 7 sentimeter.
6. Perpanjangan dari lengkungan lempar dan siku-siku terhadap paralel lintasan lari awalan sepanjang 0.75 meter.
7. Area pendaratan ditandai dengan busur yang ditarik dan dipusatkan dengan sudut 28.96 derajat.
8. Bendera putih menandakan lemparan dilakukan dengan benar dan menancap sukses. Sementara bendera merah diberikan saat lemparan yang dilakukan dianggap salah.
9. Lembing harus dilempar di dalam lingkaran lempar dan mendarat di area pendaratan.
10. Bagian lembing yang menyentuh tanah pertama kali harus berada di dalam pendaratan.
11. Lembing tidak boleh menyentuh lingkaran ataupun pita ukur.
12. Tidak diperbolehkan keluar dari lingkaran sebelum lembing mendarat.
13. Tidak diperbolehkan menyentuh tongkat lembing setelah dilempar.
"Salah satu aturan dalam lempar lembing adalah bendera putih menandakan lemparan dilakukan dengan benar dan menancap sukses."
Baca Juga: Analisis Sikap Awalan pada Olahraga Lempar Lembing
Nah, itulah sejarah olahraga lempar lemping dan aturannya.
Coba Jawab! |
Kapan olahraga lempar lembing muncul pertama kali? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR