adjar.id - Sebuah negara pasti memiliki rakyat sebagai salah satu unsur wajib.
Rakyat adalah semua orang yang berada di wilayah suatu negara, Adjarian.
Nah, rakyat dapat dibagi menjadi dua, yaitu penduduk dan bukan penduduk.
Penduduk terdiri atas warga negara dan bukan warga negara.
Warga negara merupakan setiap orang yang terikat dengan peraturan negara.
Namun, tidak semua warga negara merupakan warga asli, lo.
Ada warga negara asing, warga negara keturunan, atau warga negara yang ditetapkan dengan undang-undang.
Untuk mendapatkan atau menentukan kewarganegaraan seseorang dengan latar belakang tertentu, bisa dengan memahami dua asas yang melandasi terkait hal ini.
Kedua asas tersebut, ialah asas ius soli dan asas ius sanguinis.
Yuk, simak pembahasan tentang asas-asas tersebut di bawah ini!
"Warga negara adalah setiap orang yang terikat dengan peraturan negara."
Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Mendapatkan Kewarganegaraan Indonesia
1. Asas Ius Soli (Asas Tempat Kelahiran)
Dalam asas ius soli kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan tempat kelahiran.
Hal ini ditentukan tanpa melihat keturunan atau kewarganegaraan orang tua.
Contoh negara yang menerapkan asas ini adalah Amerika Serikat.
Misalnya, Budi terlahir di Amerika Serikat, tetapi orang tuanya merupakan warga negara Indonesia.
Maka Budi dapat menjadi warga negara Amerika Serikat.
2. Asas Ius Sanguinis (Asas Keturunan atau Pertalian Darah)
Penentuan kewarganegaraan dalam asas ius sanguinis didasarkan pada kewarganegaraan orang tuanya.
Sehingga meskipun terlahir di negara A, kewarganegaraan anak akan tetap mengikuti orang tuanya.
"Dua asas yang melandasi penentuan kewarganegaraan seseorang adalah asas ius soli dan asas ius sanguinis."
Itu dia asas-asas yang melandasi penentuan kewarganegaraan seseorang.
Baca Juga: Undang-Undang yang Mengatur Kewarganegaraan Indonesia
Coba Jawab! |
Apa pengertian warga negara? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VIII Karya Salikun, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR