adjar.id - Setiap hari, kita perlu mengonsumsi makanan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Nutrisi dari makanan ini bisa memberikan tenaga serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Namun, rupanya tidak hanya itu saja, lo. Nutrisi juga berpengaruh terhadap perilaku anak-anak seperti kita, Adjarian.
Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Erlina Masniari Napitupulu, M.Ked (Ped), SpA, dalam program AYAH SIAP.
Program tersebut diselanggarakan oleh Nakita dan Majalah Bobo di RPRTA Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Sabtu (11/11/2023).
dr. Erlina mengungkapkan bahwa asupan gizi anak-anak sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Makanan yang seimbang dan gizi yang cukup memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan fisik dan mental anak-anak.
Nah, bagaimana dengan asupan makanan yang kurang sehat?
Asupan makanan kurang sehat ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik akan menjadi salah satu pemicu gizi yang buruk pada anak-anak, Adjarian.
Misalnya, kebanyakan mengonsumsi makanan manis dan tinggi lemak dapat menyebabkan tubuh mengalami obesitas.
Baca Juga: Perbedaan Daging Kambing dan Daging Sapi, Mana yang Lebih Tinggi Nutrisi?
Hal itu tentunya berdampak pada aktivitas kita sehari-hari.
dr. Erlina juga mengungkapkan bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.
Hal ini akan memengaruhi energi serta konsentrasi anak-anak.
Anemia pada anak-anak berkaitan dengan perilaku yang lebih impulsif dan kurangnya perhatian.
Oleh karena itu, dalam hal ini orang tua berperan penting dalam memerhatikan asupan makanan anak-anak.
Misalnya dengan membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini.
Peran Orang Tua
Orang tua berperan besar sebagai contoh utama bagi anak-anak.
Apabila orang tua memiliki kebiasaan makan yang sehat, anak-anak akan cenderung meniru pola makan yang sama.
Namun sebaliknya, jika orang tua memiliki perilaku makan yang tidak sehat, maka dampak buruknya juga akan terjadi pada anak-anak.
Orang tua bertanggung jawab untuk menyediakan pilihan makanan yang sehat di rumah.
Baca Juga: 4 Kelompok Utama Nutrien sebagai Zat Makanan
Misalnya dengan memasak makanan yang kaya nutrisi, rendah lemak jenuh, serta cukup serat.
Membiasakan anak-anak mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat akan membantu mereka dalam mengembangkan kebiasaan makan yang baik.
O iya, menurut dr. Erlina, menanamkan pendidikan gizi pada anak juga sangat penting dilakukan oleh orang tua.
Orang tua dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya gizi dan dampaknya terhadap kesehatan.
Kegiatan seperti menjelaskan manfaat dari setiap kelompok makanan, seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat dapat membantu kita untuk membuat pilihan makanan yang cerdas.
Nah, orang tua yang memperhatikan peran-peran ini bisa membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat sejak usia dini.
Selain itu, juga memberikan dasar yang kuat untuk kesehatan serta perilaku baik di masa depan.
(Penulis: Corry Samosir, Rahwiku Mahanani)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR