Teori ini diajukan oleh Max Delbrück pada tahun 1957.
Akan tetapi kemudian eksperimen pelabelan isotop oleh Meselson dan Stahl dengan jelas mendukung teori semikonservatif daripada teori dispersif.
"Teori replikasi DNA terbagi menjadi teori semikonservatif, teori konservatif, dan teori dispersif."
Nah, itu tadi tiga teori replikasi DNA menurut para ahli, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa itu teori semikonservatif? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XII karya Shilviana Dewi, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR