adjar.id - Sentralisasi merupakan salah satu sistem yang digunakan suatu negara untuk menjalankan pemerintahan.
Sentralisasi merupakan hubungan sistem pemerintahan yang memiliki keterkaitan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Sentralisasi berbeda dengan desentralisasi yang lebih memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah, Adjarian.
Pada sistem sentralisasi, kekuasaan dan wewenang pemerintahan sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Sentralisasi merupakan sistem pemerintahan yang memusatkan pemerintahan negara pada pemerintah pusat."
Sentralisasi secara terminologi adalah pola kenegaraan yang memusatkan pengambilan seluruh keputusan politik, sosial, dan ekonomi kepada pemerintah pusat.
Sentralisasi merupakan pemusatan dari kewenangan pemerintah, baik politik maupun administrasi di pemerintah pusat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sentralisasi adalah penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat (daerah dan sebagainya) yang dianggap sebagai pusat, penyentralan, pemusatan.
Jadi, segala sesuatu di dalam negeri diatur dan diurus langsung oleh pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah hanya melaksanakannya.
Pemerintah pusat di sini adalah presiden dan jajaran menterinya yang menjadi pusat semua kewenangan pemerintahan.
Nah, kewenangan yang dipusatkan pada presiden dan menterinya merupakan kewenangan pemerintah, bukan kewenangan bagi legislatif dan yudikatif.
Baca Juga: Perbedaan Desentralisasi dan Sentralisasi dalam Pemerintahan
O iya, kewenangan yang dimiliki pemerintah terbagi menjadi dua jenis, yaitu kewenangan politik dan kewenangan administrasi.
Kewenangan politik adalah kewenangan dalam membuat kebijakan negara.
Sementara kewenangan administrasi adalah kewenangan dalam melaksanakan kebijakan yang sudah dibuat.
Dalam sentralisasi ini, kewenangan politik dan kewenangan administrasi dipegang langsung oleh presiden dan menterinya.
Oleh karena itu, dalam melaksanakan kewenangan, seluruh anggaran akan dibebankan ke APBN.
"Dalam pelaksanaannya, presiden dan menteri memegang kewenangan pemerintah dan tidak dibagi terhadap pemerintah daerah dan otonom."
Terkait penerapan sentralisasi, ada beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan dan kelemahan sistem sentralisasi antara lain:
1. Lebih menghemat biaya.
2. Peraturan yang diterapkan di dalam negara sama.
3. Pemerintah pusat mengurusi semua urusan, mulai dari urusan pusat sampai daerah.
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Sistem Desentralisasi dan Sentralisasi, Materi PPKn Kelas VIII
4. Memiliki kesederhanaan hukum.
5. Pengembangan negara lebih terstruktur dan terorganisasi.
6. Lambatnya pengambilan keputusan karena seluruh keputusan berasal dari pemerintah pusat.
7. Menciptakan sistem pemerintahan yang otoriter.
8. Menghilangkan kemampuan dalam berinovasi.
9. Kekayaan nasional dan kekayaan daerah dimanfaatkan untuk kepentingan beberapa elite politik.
"Salah satu kelebihan sentralisasi ialah lebih menghemat biaya, sedangkan kelemahannya adalah menciptakan sistem pemerintahan yang otoriter."
Nah, itulah pengertian serta kelebihan dan kelemahan sistem sentralisasi.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan sentralisasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2015.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR