adjar.id - Bagi Adjarian yang suka hidangan Jepang, pasti sudah tidak asing dengan gari dan wasabi.
Yap, itu adalah beberapa pendamping makanan yang lazim disajikan pada hidangan Jepang.
Wasabi memiliki cita rasa pedas yang tajam. Warnanya hijau dan bentuknya seperti pasta.
Jika kita memesan hidangan sushi, biasanya selalu disajikan wasabi.
Nah, kalau gari adalah jahe yang berwarna pink atau merah muda.
Selain wasabi, gari juga sering disajikan dengan sushi, Adjarian.
Rasa gari memang tidak sepedas wasabi, tapi cita rasanya tetap kuat.
O iya, kalau dipikir-pikir jahe biasanya berwarna krem kecokelatan, tapi mengapa jahe pada sushi ini berwarna pink, ya?
Yuk, kita cari tahu alasannya!
Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Jahe bagi Kesehatan, dapat Mengatasi Mual
Warna Pink pada Jahe Sushi
Apakah Adjarian penasaran mengapa jahe sushi berwarna pink?
Gari atau jahe sushi ini sebenarnya adalah acar jahe.
Acar jahe ini dibuat dengan menggunakan jahe yang masih sangat muda.
Jahe yang masih muda ini memang punya warna pink, Adjarian.
Ini adalah fase saat jahe belum menumbuhkan kulit tipis yang sering kita lihat.
Acar jahe ini dibuat dengan cara memotong tipis-tipis jahe yang masih muda, kemudian dibumbui dengan cuka dan gula.
Gari dibuat menggunakan jahe yang masih muda karena masih lembut dan terasa manis.
Saat proses pengasaman inilah, warna gari menjadi semakin pink.
Baca Juga: Sama-Sama Berasal dari Jepang, Apa Perbedaan Mi Ramen dan Mi Soba?
Warna pink ini kemudian menjadi ciri khas dari gari.
Saat ini, banyak juga gari yang dibuat dengan tambahan pewarna makanan, agar warna pinknya semakin menarik.
Kadang-kadang, kita juga bisa menemui jahe sushi yang berwarna kuning pucat, seperti jahe yang sering kita lihat.
Ini karena jahe tersebut sudah melewati fase muda saat masih punya pigmen warna pink.
Tata Cara Makan Jahe Sushi
Gari pada sushi bisa menghilangkan aroma ikan dan membersihkan mulut dari sisa makanan yang kita makan.
O iya, Adjarian tahu kan, kalau orang Jepang punya beberapa tata cara makan yang baik dan benar?
Ada cara khususnya, lo, kalau kita mau makan jahe sushi ini.
Di restoran sushi tradisional, sushi diantarkan dalam beberapa tahapan.
Baca Juga: Apa Rasa Wasabi?
Nah, dalam setiap tahapan ini, sushi yang disajikan memiliki rasa yang berbeda.
Namun, kalau kita tidak "membersihkan" sisa rasa dengan jahe sushi, perbedaan rasa setiap sushi tidak akan terasa.
Cara yang baik adalah memakan segigit kecil gari setelah kita makan satu tahapan sushi.
Bagaimana jika gari diletakkan di atas sushi sehingga disantap bersamaan dalam satu suapan?
Rupanya itu merupakan cara yang salah, Adjarian.
Sebab, mencampur gari dengan sushi justru membuat kita tidak menghargai usaha chef sushi yang telah membuat sushi yang lezat.
#AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Avisena Ashari, Rahwiku Mahanani)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR