Sejarah Awal Pemilu 1955
Pemilihan umum atau pemilu pada awalnya sudah dirancang sejak kabinet Ali Sastroamidjojo I pada 31 Juli 1953 sampai 12 Agustus 1955.
Hal ini dilakukan dengan adanya pembentukan panitia pemilihan umum pusat dan daerah pada 31 mei 1954.
Akan tetapi hal tersebut belum terlaksana karena kabinet tersebut telanjur jatuh, sehingga kabinet yang berhasil menyelenggarakan pemilu ialah kabinet Burhanuddin Harahap.
Pemilu 1955 sendiri dilaksanakan dua tahap dan terdapat 260 jumlah kursi parlemen serta 520 jumlah kursi dewan konstituante.
Baca Juga: Jawab Soal Asas-Asas Pemilu Indonesia
Tahap pertama pemilu pada 29 September 1955 digunakan untuk memiliki anggota parlemen, sementara tahap kedua pada 15 Desember 1955 untuk memilih dewan konstituante.
O iya, pada pemilu pertama ini hampir 39 juta rakyat Indonesia memberikan suara mereka untuk memilih dalam pemilihan umum ini.
Pemilu 1955 menjadi toggak awal demokrasi di negara Indonesia serta keberhasilan penyelenggaraannya menandakan telah berjalannya demokrasi di kalangan rakyat.
Nah, pada saat itu TNI dan Polri masih boleh untuk memberikan suaranya pada pemilu, berbeda dengan sekarang.
“Kabinet Burhanuddin Harahap menjadi kabinet yang berhasil menyelenggarakan pemilu pertama di Indonesia tahun 1955.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR