adjar.id – Adjarian dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat sistem desentralisasi.
Desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat, di mana kata tersebut berasal dari bahasa Belanda.
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 10 SMA edisi revisi 2015 terdapat satu soal dalam Uji Kompetensi Bab 4 di halaman 134.
Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan penerapan dari konsep negara kesatuan dengan sistem desentralisasi yang menjadi materi PPKn kelas 10 SMA.
Baca Juga: Jawab Soal Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Otonomi Daerah
Maka dari itu, agar bisa menjadi referensi Adjarian, kali ini kita akan membahas jawaban dari soal tersebut.
Menurut ilmu ketatanegaraan, desentralisasi merupakan suatu pelimpahan kewenangan dari alat perlengkapan negara di pusat kepada instansi di bawahnya.
Hal ini bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Yuk, kita simak penjelasan lebih lengkap mengenai sistem desentralisasi dalam penerapan konsep negara kesatuan berikut ini!
Sistem Desentralisasi
Ada dua kelompok besar yang memberikan definisi mengenai desentralisasi, yaitu kelompok Anglo Saxon dan Kontinental.
Kelompok Anglo Saxon mendefinisikan desentralisasi sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat, baik kepada pejabat pusat yang ada di daerah maupun badan otonomi daerah.
Sementara kelompok Kontinental membagi desentralisasi menjadi desentralisasi jabatan dan desentralisasi ketatanegaraan.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Desentralisasi dan Fungsinya dalam Pemerintahan
Desentralisasi jabatan merupakan penyerahan kekuasaan dari atas ke bawah dalam rangka kepegawaian untuk kelancaran pekerjaan.
Sedangkan desentralisasi ketatanegaraan merupakan pemberian kekuasaan untuk mengatur daerah di dalam lingkungannya untuk mewujudkan asas demokrasi.
Jadi secara tidak langsung desentralisasi merupakan penyerahan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau badan otonomi daerah.
Tujuan adanya desentralisasi ini yaitu untuk kesejahteraan masyarakat dan daerah agar pembangunan bisa berjalan lancar.
Jenis-Jenis Desentralisasi
Dalam penerapan konsep negara kesatuan, desentralisasi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Desentralisasi Politik
Desentralisasi politik merupakan penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangganya sendiri.
Pemerintah pusat menyerahkan kewenangan ini kepada badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam daerah tersebut.
Baca Juga: Fungsi Pemerintah Pusat dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah
2. Desentralisasi Fungsional
Desentralisasi fungsional merupakan pemberikan hak kepada golongan tertentu untuk mengurus kepentingan tertentu dalam masyarakat.
Jadi, pemerintah pusat memberikan hak kepada suatu golongan untuk mengurus kepentinganm baik yang terikat maupun yang tidak terikat pada suatu daerah.
Misalnya, pemerintah memberikan hak kepasa suatu golongan untuk mengurus irigasi bagi petani.
3. Desentralisasi Kebudayaan
Desentralisasi kebudayaan merupakan pemberian hak kepada golongan minoritas yang ada di dalam masyarakat.
Hak yang diberikan pemerintah yaitu agar golongan minoritas tersebut tetap bisa menyelenggarakan kebudayaan sendiri.
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Desentralisasi
1. Kelebihan Sistem Desentralisasi
Berikut ini beberapa kelebihan penerapan sistem desentralisasi, di antaranya:
• Struktur organisasi yang didesentralisasi merupakan pendelegasian wewenang untuk meringankan manajemen pemerintah pusat.
• Menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara pemerintah pusat dan daerah.
• Meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintah daerah maupun pusat.
Baca Juga: Jawab Soal PPKn Kelas 10 SMA, Makna Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
2. Kekurangan Sistem Desentralisasi
Berikut ini beberapa kekurangan penerapan sistem desentralisasi, di antaranya:
• Struktur pemerintahan akan bertambah kompleks sehingga bisa melemahkan koordinasi.
• Adanya desentralisasi teritorial bisa membuat timbulnya paham kedaerahan.
• Memerlukan biasa yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dalam desentralisasi.
Nah, itulah tadi sistem desentralisasi dalam penerapan konsep negara kesatuan yang bisa menjadi referensi Adjarian saat mengerjakan soal Uji Kompetensi Bab 4 di halaman 134.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR