15 Contoh 'Paribasan' atau Peribahasa dalam Bahasa Jawa serta Maknanya

By Rizky Amalia, Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:00 WIB
'Paribasan' atau peribahasa dalam bahasa Jawa merupakan bagian dari kebudayaan Jawa. (Freepik/stockking)

adjar.id - Paribasan atau peribahasa dalam bahasa Jawa merupakan bagian dari kebudayaan Jawa.

Bahkan ada sebagian orang yang menjadikan paribasan sebagai semboyan hidup.

Sering kali paribasan digunakan untuk menyampaikan ajaran moral melalui proses peneladanan.

Paribasan juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa untuk menyampaikan ajaran moral dan nila-nilai positif.

Pengertian paribasan adalah kata-kata yang biasa digunakan pada umumnya, tetapi memiliki makna tersendiri jika menjadi kalimat yang digabung.

Nah, paribasan juga dipahami sebagai ungkapan dalam bahasa Jawa yang memiliki arti kiasan, bersifat tetap, tetapi tidak terdapat ungkapan pengandaian.

Pada artikel ini kita akan mempelajari contoh paribasan serta maknanya dalam bahasa Indonesia.

Yuk, kita pelajari sama-sama, ya!

Contoh Paribasan atau Peribahasa dalam Bahasa Jawa

1. Adhang-adhang tetese embun.

(Menggantungkan hal yang seadanya.)

2. Ana catur mungkur.

Baca Juga: 6 Peribahasa Bahasa Jawa yang Terkenal dan Maknanya

(Tidak mau mendengarkan kabar yang tidak baik.)

3. Beras wutah arang mulih ing takere.

(Barang sesuatu yang telah pindah tempat sulit dikembalikan di tempat semula.)

'Paribasan' digunakan untuk menyampaikan ajaran moral melalui proses peneladanan. (Alina Vilchenko)

4. Ciri wanci lila ginawa mati.

(Kebiasaan jelek tidak bisa dibenahi jika belum sampai meninggal.)

5. Cedhak kebo gupak.

(Bergaul dengan orang jahat nantinya akan tertular menjadi jahat.)

6. Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan.

(Walaupun orang lain tetapi kalau sedang kesusahan perlu dibantu.)

7. Dicutat kaya cacing.

Baca Juga: 9 Contoh Paribasan atau Peribahasa Jawa yang Penuh Nasihat dan Artinya

(Diusir dengan cara yang sangat kejam.)

8. Giri lusi, janma tan kena ingina.

(Orang yang kelihatannya bodoh temyata pandai.)

9. Hyang kalingga surya.

(Orang yang bijaksana memberi petunjuk kepada khalayak.)

10. Jer basuki mawa bea.

(Segala hal yang ingin dikerjakan selalu membutuhkan modal.)

11. Ladak ora kacagak.

(Orang angkuh tidak sepadan dengan tingkahnya.)

12. Madaya ketingal rupane.

(Orang yang mengingkari janji kelihatan dari wajahnya.)

Baca Juga: 10 Contoh Paribasan Berbentuk Sindiran dalam Bahasa Jawa dan Artinya

13. Meneng wada uleren.

(Orang yang lahirnya bersifat pendiam tetapi hatinya kasar.)

14. Mulat sanira tansah eling lawan waspada.

(Melihat diri sendiri sebelum bertindak.)

15. Ora ana banyu mili mendhuwur.

(Tidak ada tingkah laku yang tidak berasal dari orang tuanya.)

Demikian informasi tentang contoh paribasan atau peribahasa dalam bahasa Jawa.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan paribasan?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!