adjar.id - Ada yang sudah pernah mendengar paribasan atau peribahasa bahasa Jawa?
Peribahasa merupakan ungkapan yang berisi makna tersirat, dapat dipahami pendengar dan pembaca karena keduanya di dalam lingkup budaya yang sama.
Ini artinya, paribasan atau peribahasa bahasa Jawa diungkapkan menggunakan bahasa Jawa yang hanya akan dimengerti orang yang bisa berbahasa Jawa.
Nah, kali ini kita akan menyimak contoh-contoh paribasan, Adjarian.
Tenang saja, setiap paribasan yang dibahas sudah disertai dengan maknanya, sehingga kita tetap bisa memahami intinya.
O iya, paribasan-paribasan di bawah ini dapat dijadikan sebagai nasihat hidup.
Simak, yuk!
Contoh Paribasan atau Peribahasa Jawa
1. Kebo gupak ajak-ajak (Kerbau kotor yang mengajak kotor kerbau lainnya).
Makna: Orang yang memiliki perbuatan atau sifat buruk, kemungkinan suka memengaruhi orang lain untuk berbuat demikian, sehingga jauhilah orang seperti itu.
2. Nabok njilih tangan (Memukul dengan meminjam tangan orang lain.)
Baca Juga: Mengenal Paribasan atau Peribahasa Jawa beserta Contohnya
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR