adjar.id – Adjarian, pernah mendengar kalimat “Ana catur mungkur”? Yap, kalimat tersebut merupakan contoh paribasan atau peribahasa bahasa Jawa.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai peribahasa bahasa Jawa, mari kita pahami pengertian peribahasa terlebih dahulu.
Peribahasa adalah ungkapan berisi makna tersirat yang dapat dipahami oleh pendengar dan pembaca karena keduanya hidup di lingkup budaya yang sama.
Peribahasa berisi nasihat, aturan tingkah laku, ataupun terguran.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang peribahasa dalam bahasa Jawa atau disebut dengan paribasan.
Paribasan merupakan bentuk gaya bahasa yang berfungsi sebagai pembelajaran atau piwulang secara lisan.
Selain itu, paribasan dituturkan secara turun-temurun dalam kehidupan masyarakat.
Apa saja contoh-contoh paribasan?
Langsung saja, yuk, kita simak uraian berikut!
Baca Juga: 30 Contoh Keratabasa Bahasa Jawa yang Biasa Digunakan Sehari-hari
Pengertian Peribahasa Jawa atau Paribasan
Paribasan yaiku unen-unen kang ajeg pangone, mawa teges entar lan ora ngemu surasa pepindhan.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR