adjar.id - Paribasan atau peribahasa dalam bahasa Jawa merupakan bagian dari kebudayaan Jawa.
Bahkan ada sebagian orang yang menjadikan paribasan sebagai semboyan hidup.
Sering kali paribasan digunakan untuk menyampaikan ajaran moral melalui proses peneladanan.
Paribasan juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa untuk menyampaikan ajaran moral dan nila-nilai positif.
Pengertian paribasan adalah kata-kata yang biasa digunakan pada umumnya, tetapi memiliki makna tersendiri jika menjadi kalimat yang digabung.
Nah, paribasan juga dipahami sebagai ungkapan dalam bahasa Jawa yang memiliki arti kiasan, bersifat tetap, tetapi tidak terdapat ungkapan pengandaian.
Pada artikel ini kita akan mempelajari contoh paribasan serta maknanya dalam bahasa Indonesia.
Yuk, kita pelajari sama-sama, ya!
Contoh Paribasan atau Peribahasa dalam Bahasa Jawa
1. Adhang-adhang tetese embun.
(Menggantungkan hal yang seadanya.)
2. Ana catur mungkur.
Baca Juga: 6 Peribahasa Bahasa Jawa yang Terkenal dan Maknanya