5 Rumusan Dasar Negara Menurut Moh. Yamin, Materi PPKn Kelas XI

By Rizky Amalia, Kamis, 20 Juni 2024 | 16:00 WIB
Istilah Pancasila diprakarsai oleh Ir. Soekarno pada Sidang BPUPK 1 Juni 1945 sebagai nama atas lima prinsip dasar negara. (Freepik)

adjar.id - Tahukah Adjarian? Sebelum Pancasila lahir dan dijadikan dasar negara, terjadi perbedaan konsep dasar negara oleh beberapa tokoh bangsa.

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang merupakan gabungan dari dua kata, panca yang berarti lima dan sila yang diartikan dasar.

O iya, istilah Pancasila diprakarsai oleh Ir. Soekarno pada Sidang BPUPK 1 Juni 1945 sebagai nama atas lima prinsip dasar negara.

Mohammad Yamin (Moh. Yamin) termasuk salah satu tokoh yang mengusulkan dasar negara bangsa Indonesia.

Moh. Yamin menyuguhkan usulan tentang dasar negara Indonesia merdeka.

O iya, Moh. Yamin merumuskan lima sila yang tidak diberi julukan atau nama.

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja lima rumusan dasar negara menurut Moh. Yamin!

"Salah satu tokoh yang merumuskan dasar negara bangsa Indonesia adalah Moh. Yamin."

Rumusan Dasar Negara oleh Moh. Yamin

1. Peri Kebangsaan

Menurut Moh. Yamin, ada tiga hal yang harus dilakukan terkait dengan kebangsaan Indonesia yang berkeinginan untuk merdeka, yaitu mengenai pekerjaan anggota untuk mengumpulkan segala bahan-bahan untuk pembentukan negara, mengenai Undang-Undang Dasar Negara, usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia merdeka sesuai dengan keinginan rakyat.

Peri kebangsaan ini berkaitan dengan paham nasionalisme.

Baca Juga: 5 Usulan tentang Dasar Negara Menurut Ir. Soekarno, Materi PPKn Kelas XI

Nasionalisme dalam negara Indonesia merdeka berbeda dengan usaha rakyat sewaktu mendirikan negara Syailendra Sriwijaya (600-1400) juga berbeda dengan kerajaan Majapahit (1293-1525).

Bagi Moh. Yamin, paham atau falsafah tentang kedatuan atau keprabuan sebagaimana pada masa Sriwijaya dan Majapahit tidak dapat diberlakukan dalam negara Indonesia.

Sebuah negara, menurut Moh. Yamin, berkaitan dengan tanah air, bangsa, kebudayaan, dan kemakmuran.

Ia ibarat setangkai bunga yang berhubungan dengan dahan, daun, dan cabang.

2. Peri Kemanusiaan

(ilustrasi) Kedaulatan rakyat Indonesia dan Indonesia merdeka berdasarkan peri kemanusiaan yang universal. (Min An)

Ketika mengemukakan poin ini, Moh. Yamin tidak langsung menjelaskan makna dari peri kemanusiaan.

Moh. Yamin mengatakan bahwa pergerakan Indonesia merdeka tidak saja berkaitan dengan perlawanan terhadap penjajah, melainkan juga upaya untuk menyusun masyarakat baru dalam suatu negara.

Tujuan Indonesia merdeka sudah sama artinya dengan dasar kemanusiaan yang berupa dasar kedaulatan rakyat atau kedaulatan negara.

Kedaulatan rakyat Indonesia dan Indonesia merdeka berdasarkan peri kemanusiaan yang universal, berisikan tentang humanisme dan internasionalisme bagi segala bangsa.

Dasar peri kemanusiaan adalah dasar hukum internasional dan peraturan kesusilaan sebagai bangsa dan negara yang merdeka.

Baca Juga: Siapa yang Merumuskan Dasar Negara Indonesia?

3. Peri Ketuhanan

Poin ketiga yang disampaikan oleh Moh. Yamin adalah ketuhanan. Moh. Yamin tidak memberikan penjelasan panjang lebar terkait dengan hal ini.

Moh. Yamin hanya mengatakan bahwa bangsa Indonesia merdeka adalah bangsa yang berkeadaban luhur dan peradabannya memiliki Ketuhanan Yang Maha Esa.

Tuhan akan melindungi negara Indonesia merdeka itu.

4. Peri Kerakyatan

Nah, Moh. Yamin memberikan ilustrasi cukup panjang tentang poin ini. Peri kerakyatan ini memiliki anak poin lagi, yaitu permusyawaratan, perwakilan, dan kebijakan.

Terhadap anak poin tersebut, Moh. Yamin banyak merujuk kepada kitab suci umat Islam, Al-Qur’an.

Yamin juga mengambil dasar permusyawaratan dari sifat-sifat peradaban asli Indonesia (prasejarah), di mana nenek moyang kita sudah terbiasa melakukan musyawarah.

Anak poin kedua adalah perwakilan. Menurutnya, sifat utama dari susunan masyarakat ialah adanya sistem perwakilan.

Moh. Yamin melihat bahwa despotisme dan feodalisme merupakan penyakit yang menghinggapi peradaban Indonesia yang harus disingkirkan.

Bagi Moh. Yamin, untuk mewujudkan negara Indonesia yang sesuai dengan kehendak rakyatnya, maka perwakilan perlu dilakukan.

Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan Dasar Negara yang Diusulkan oleh Para Pendiri Negara

Anak poin ketiga adalah jalan kebijaksanaan yang oleh Yamin diterjemahkan menjadi rasionalisme.

Hikmah dari kebijaksanaan yang menjadikan pemimpin rakyat Indonesia ialah rasionalisme yang sehat, karena telah melepaskan diri dari anarki, liberalisme, dan semangat penjajahan.

5. Kesejahteraan Rakyat

Tidak banyak yang dijelaskan Moh. Yamin mengenai kesejahteraan rakyat ini.

Ia hanya mengatakan bahwa perubahan besar yang terjadi dalam diri bangsa Indonesia berhubungan langsung dengan dilantiknya negara baru.

Selain itu, mengenai kehidupan ekonomi sosial bangsa Indonesia, Moh. Yamin membicarakan persoalan tentang kesejahteraan rakyat atau keadilan sosial yang dikaitkan dengan daerah negara.

Secara puitis, Moh. Yamin mengatakan bahwa Garuda Negara Indonesia yang hendak terbang membumbung tinggi melalui daerah yang terhampar dari Gentingan kra di Semenanjung Melayu dan Pulau Weh di puncak utara Sumatera sampai ke kandang Sampan Mangio di kaki Gunung Kinabu dan Pulau Palma Sangihe di sebelah utara Sulawesi.

"Rumusan dasar negara menurut Moh. Yamin terdiri atas peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat."

Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja rumusan dasa negara menurut Moh. Yamin, materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas XI.

Coba Jawab!
Apa rumusan dasar negara pertama menurut Moh. Yamin?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!