Sistem Kurikulum Pendidikan di Indonesia Pascakemerdekaan

By Nabil Adlani, Sabtu, 4 Februari 2023 | 17:00 WIB
Sistem kurikulum pendidikan di Indonesia sudah mengalami sebelas kali pergantian. (unsplash/Ed Us)

Kurikulum 1968 menjadi kurikulum pertama setelah adanya pergantian pemerintahan dari orde lama ke orde baru.

Tujuan utama dari kurikulum 1968 adalah untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani.

Selain itu juga mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, keyakinan beragama, dan budi pekerti.

Sifat materi pelajaran kurikulum 1968 ini, yaitu teoritis dan tidak terlalu dikaitkan dengan permasalahan hidup sehari-hari.

O iya, pada kurikulum inilah sistem penjurusan mulai dilakukan bagi siswa kelas 2 SMU atau kelas 11.

5. Kurikulum 1975

Kurikulum ini diterapkan setelah adanya program Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita.

Kurikulum ini menekankan pada pendidikan lebih efektif dan efisien akibat pengaruh konsep Management by Objective atau MBO.

Pada kurikulum inilah pelajaran Ilmu Alam dan Ilmu Hayati diubah namanya menjadi Ilmu Pengetahuan Alam.

Sementara pelajaran Ilmu Aljabar dan Ilmu Ukur diubah namanya menjadi pelajaran Matematika.

6. Kurikulum 1984

Baca Juga: 5 Perbedaan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta, Salah Satunya Kurikulum