adjar.id – Perang Banjar terjadi antara Belanda dengan Kesultanan Banjar.
Kerajaan Banjar atau Banjarmasin pernah berkembang di Kalimantan Selatan sekitar abad ke-15.
Perkembangan Islam di Kesultanan Banjar ini tidak lepas dari peran Kerajaan Demak, Adjarian.
Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 edisi revisi 2017, terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 152.
Pada soal tersebut, kita diminta untuk menjelaskan latar belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar.
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.
Pada tahun 18-40an, terjadi interaksi antara Belanda dengan Kesultanan Banjar.
Belanda ikut campur tangan dalam beberapa wilayah Kesultanan Banjar dan ikut terlibat dalam meredakan sengketa dalam negeri Banjar.
Karena hal tersebut, Belanda kemudian mendapatkan hal khusus untuk bisa ikut terlibat dalam urusan dalam negeri Kesultanan Banjar.
Hal inilah yang lama kelamaan menyebabkan banyak permasalahan di Kesultanan Banjar yang puncaknya terjadi perlawanan dari Pengeran Antasari dalam Perang Banjar.
Berikut pembahasan selengkapnya mengenai latar belakang dan sebab terjadinya perang banjar.
Baca Juga: Jawab Soal Menjelaskan Siasat Hadiah Sultan
Latar Belakang Perang Banjar
Perang Banjar adalah perang yang dilakukan sebagai bentuk perlawanan kepada penjajahan Belanda di tahun 1859 sampai 1905 di Kesultanan Banjar.
Konflik yang terjadi antara Kesultanan Banjar dengan Belanda terjadi sejak Belanda ikut campur dengan urusan Kerajaan.
Belanda mendapatkan hak khusus dari kerajaan karena ikut terlibat meredakan sengketa di dalam negeri Kesultanan Banjar.
Kemudian, karena posisinya tersebut, Belanda melakukan monopoli perdagangan di Kesultanan Banjar.
Keterlibatan Belanda dalam urusan kerajaan tersebut membuat Kesultanan Banjar menjadi semakin rumit.
Konflik semakin memanas saat Belanda ikut campur dalam konflik yang terjadi di dalam Kesultanan Banjar.
Sampai akhirnya Pengeran Nata mengangkat dirinya sendiri sebagai raja Kesultanan Banjar dengan memakai gelar Sultan Tahmidullah II.
Pangeran Nata melenyapkan seluruh putra raja sebelumnya, akan tetapi ada satu pewaris tahta, yaitu Pangeran Amir yang berhasil melarikan diri.
Pangeran Amir berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan pamannya, yaitu Arung Turawe.
Nah, kekisruhan yang terjadi di dalam Kesultanan Banjar inilah yang menjadi awal dari munculnya Perang Banjar, Adjarian.
Baca Juga: Jawab Soal Apa yang Dimaksud Benteng Stelsel?
Sebab-Sebab Terjadinya Perang Banjar
Penyebab terjadinya Perang Banjar yang terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Sebab Umum
- Ketidaksenangan rakyat Banjar terhadap tindakan Belanda yang melakukan monopoli perdagangan di wilayah Kesultanan Banjar.
- Terlalu ikut campurnya Belanda dalam berbagai urusan di Kesultanan Banjar.
- Adanya tambang batubara membuat Belanda ingin menguasai Kalimantan Selatan.
2. Sebab Khusus
- Pengangkatan Sultan Tamjidullah oleh Belanda sebagai Sultan Banjar yang seharusnya diisi oleh Pangeran Hidayatullah.
- Terjadinya monopoli perdagangan oleh Belanda sehingga rakyat menjadi rugi.
- Belanda ikut campur secara berlebihan terhadap takhta kerajaan Kesultanan Banjar.
Nah, itulah latar belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar antara Kesultanan Banjar dan Belanda.
Baca Juga: Materi UTBK SBMPTN Sejarah, Perang Menentang Kekuasaan Kolonial