adjar.id – Strategi winning the heart merupakan strategi yang dibuat kolonial Belanda saat terjadi Perang Padri.
Tujuannya adalah untuk menarik simpati dari para kaum Padri.
Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 edisi revisi 2017, terdapat satu soal pada Latih Uji Kompentensi di halaman 152.
Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan maksud dari strategi winning the heart.
Nah, kali ini kita akan mencoba membahas soal pada Latih Uji Kompetensi tersebut, Adjarian.
Perang Padri adalah perang yang dilakukan di tanah Minangkabau, Sumatra Barat oleh para pembaru Islam di tahun 1821 sampai 1837.
Perang Padri menjadi salah satu bentuk perlawanan kaum Padri terhadap dominasi dari pemerintahan Hindia Belanda di Sumatra Barat.
Perang ini bermula dari adanya pertentangan antara kaum Padri dengan kaum adat dalam masalah praktik keagamaan.
Pertantangan inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai pintu masuk bagi Belanda untuk ikut campur tangan dalam urusan Minangkabau.
Belanda kemudian menerapkan strategi winning the heart, untuk memenangkan hati dari para kaum Padri.
Lalu, bagaimana penerapan strategi winning the heart?
Baca Juga: Kebijakan Bidang Peradilan dan Sosial Ekonomi pada Masa Pemerintahan Daendels
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR