adjar.id – Benteng Stelsel diterapkan oleh Belanda saat berperang melawan Pangeran Diponegoro.
Pangeran Diponegoro menerapkan beberapan strategi perang, di antaranya menyerang secara langsung dengan mengandalkan pasukan yang besar.
Selain itu, Pangeran Diponegoro juga melakukan perang gerilya dan menerapkan strategi perang atrisi atau penjemuan.
Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 semeseter 1 terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 152.
Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan Benteng Stelsel dan pelaksanaannya.
Nah, agar bisa menjadi referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi sejarah kelas 11 SMA.
Saat melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda, pasukan Pangeran Diponegoro selalu bergerak dari pos pertahanan satu ke pos yang lainnya.
Hingga membuat pengaruh perlawanan Diponegoro semakin meluas dan membuat Belanda kebingungan.
Hingga kemudan, Jenderal de Kock menerapkan strategi Benteng Stelsel untuk menghadapi pasukan Diponegoro yang bergerak antarpos.
Penggunaan strategi Benteng Stelsel ini membuat sedikit demi sedikit perlawanan Diponegoro bisa diatasi oleh Belanda.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai Benteng Stelsel dan pelaksanaannya berikut ini, Adjarian!
Baca Juga: Kebijakan Bidang Peradilan dan Sosial Ekonomi pada Masa Pemerintahan Daendels
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR