Natto adalah hasil fermentasi dari kacang kedelai dengan memiliki tekstur yang lengket, berlendir, dan berserabut.
Tekstur-tekstur itulah yang menjadi tanda bahwa fermentasi yang dilakukan telah berhasil, lo.
Natto bisa terkenal karena memiliki bau yang sangat menyengat dengan rasa yang unik di lidah.
Akan tetapi, bagi kita yang belum terbiasa pasti akan sulit menerima bau hasil fermentasi kedelai tersebut karena baunya kurang sedap.
Bahkan, ada beberapa orang yang mencoba makanan ini dan mual karena rasanya yang tidak terbiasa di lidah.
Nah, di Jepang, natto sendiri biasa dikonsumsi bersama nasi, kecap asin, dan daun bawang.
Bagi masyarakat Jepang, natto biasa dikonsumsi untuk sarapan di pagi hari karena memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
Baca Juga: Apa Rasa Wasabi?
Proses pembuatan natto juga menarik untuk diketahui, lo.
Natto dibuat dengan membungkus kedelai yang sudah direbus di dalam sebuah jerami padi yang memiliki kandungan bakteri Bacillus subtilis.
Proses inilah yang membuat protein terpecah menjadi asam glutamat sehingga tekstur kedelai menjadi berlendir dan baunya menyengat, Adjarian.
Akan tetapi, mulai abad ke-20, proses pembuatan natto sudah tidak lagi menggunakan jerami.