adjar.id – Apakah Adjarian mengerti pengertian dan jenis-jenis tembung camboran?
Dalam bahasa Jawa, tembung camboran yaiku tembung loro utawa luwih digandheng dadi siji lan nduweni teges anyar.
Artinya, tembung camboran merupakan dua kata atau lebih yang digabung menjadi satu dan mencipatakan satu arti.
Nah, secara sederhana, dalam bahasa Indonesia tembung camboran ini disebut dengan kata majemuk, Adjarian.
Adanya tembung camboran ini berguna unutk mempersingkat pengucapan saat sedang berkomunikasi.
Secara umum, terdapat empat jenis tembung camboran, yaitu tembung camboran wutuh, tembung camboran tugel, tembung camboran tunggal, dan tembung camboran wudhar.
Setiap jenis tembung camboran ini dibedakan dari bantuk penulisan katanya.
Coba kita bahas satu per satu, yuk!
“Tembung camboran adalah dua kaat atau lebih yang digabung menjadi satu dan memiliki satu arti.”
Baca Juga: 17 Contoh Tembung Camboran Tugel dalam Bahasa Jawa
4 Jenis Tembung Camboran
1. Tembung Camboran Wutuh
Kata “wutuh” dalam bahasa Indonesia berarti “utuh”.
Sesuai dengan namanya, tembung camboran wutuh merupakan tembung camboran yang berasal dari dua kata yang digabung menjadi satu, tanpa pengurangi jumlah suku katanya.
Sehingga, dua kata asli pembentuk tembung camboran tersebut masih utuh.
Contoh:
- Dewa-dewi
- Pemudha-pemudhi
- Siswa-siswi
Baca Juga: Pengertian Tembung Garba Bahasa Jawa dan Contoh-contohnya
- Lanang wadon
- Dawa cendhak
- Meja kursi
- Brambang bawang
2. Tembung Camboran Tugel
Berkebalikan dengan camboran wutuh, tembung camboran tugel adalah tembung yang terdiri dari dia kata atau lebih dengan mengurangi jumlah suku katanya.
Jenis tembung camboran satu ini akan terdengar “tugel” atau “patah” ketika didengarkan.
Contoh:
- Bangjo = Abang + ijo
Baca Juga: Tembung Dasanama: Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Contohnya
- Kosik = Mengko + disik
- Pakdhe = Bapak + gedhe
- Guru = Digugu lan ditiru
- Dhekwur = Endhek + duwur
- Dhelik = Gedhe + cilik
"Terdapat empat jenis tembung camboran, yaitu tembung camboran wutuh, tembung camboran tugel, tembung camboran tunggal, dan tembung camboran wudar.”
3. Tembung Camboran Tunggal
Nah, kalau tembung camboran tunggal adalah dua kata yang digabung menjadi satu dan tidak bisa dipisah lagi karena sudah membentuk satu kata baru.
Contoh:
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Kriya atau Kata Kerja Bahasa Jawa
- Randha royal
- Semar mendhem
- Naga sari
- Dara muluk
- Ganda rukem
- Uler kaget
- Endhas borok
4. Tembung Camboran Wudhar
Jenis tembung camboran yang terakhir adalah wudhar.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Purwakanthi beserta Contohnya
Tembung camboran wudhar adalah dua kata yang digabung menjadi satu, tetapi masing-masing kata pembentuknya masih memiliki arti masing-masing.
Contoh:
- Wayang kulit = Wayang yang terbuat dari kulit
- Pager wesi = Pagar yang terbuat dari besi
- Buku gambar = Buku yang dipergunakan untuk menggambar
- Buku tulis = Buku yang dipergunakan untuk menulis
- Pasar malem = Pasar yang buka di malam hari
- Rumah sakit = Rumah yang digunaakn untuk merawat orang sakit
“Tembung camboran berfungsi untuk mempersingat pengucapan dalam komunikasi sehari-hari.”
Baca Juga: Pengertian Jenis-Jenis Tembung Lingga atau Kata Dasar dan Contohnya
Nah, Adjarian, itulah pengertian dan empat jenis tembung camboran serta contoh-contohnya.
Untuk mengasah pemahaman, coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan tembung camburan tugel? Sebutkan juga contoh-contohnya! |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |