adjar.id – Tahukah Adjarian pengertian cangkriman, jenis-jenis, dan contohnya? Kalau belum, yuk, kita pelajari bersama!
Cangkriman yaiku unen-unen kang tetep panggonane lan kudu dibatang utawa mbutuhake wangulan lan ugo diarani bedhekan utawa batangan.
Singkatnya, cangkriman adalah permainan kata-kata yang berupa teka-teki yang harus dijawab oleh lawan bermain kita.
Apabila Adjarian tinggal di Jawa Tengah atau Jawa Timur pasti sudah tidak asing lagi dengan beraneka ragam cangkriman, sebab permainan ini sering dilakukan anak-anak di waktu senggang.
Umumnya, tebakan dalam cangkriman akan bersifat spontan, sehingga saat memainkannya kita dituntut untuk kreatif.
Dalam dunia pewayangan, cangkriman digunakan untuk sayembara pada beberapa lakon cerita.
O iya, cangkriman termasuk permainan tradisional yang berkembang turun-temurun dan merupakan warisan karya sastra Jawa, lo.
Di sekolah, materi ini dipelajari pada mata pelajaran mulok (muatan lokal) bahasa Jawa saat kelas 6 SD. Nah, kita pelajari bersama, yuk!
“Cangkriman merupakan permainan teka-teki Jawa yang harus ditebak dan terbagi menjadi beberapa jenis.”
Baca Juga: Mengenal Paribasan atau Peribahasa Jawa beserta Contohnya
Jenis-Jenis Cangkriman
Cangkriman Wancahan
Wancahan berarti singkatan atau akronim.
Jadi, cangkriman wancahan adalah jenis cangkriman yang dimainkan dengan menyingkat kata-katanya.
Dalam bahasa Jawa, orang-orang akan menghilangkan suku kata depan, sehingga yang digunakan hanyalah dua suku terakhir saja.
Prinsip dasar singkatan dalam bahasa Jawa merupakan hal yang tetap, dalam penerapannya pun tidak bisa diganti-ganti, Adjarian.
Contoh cangkriman wancahan:
1. Keblak ketan = Nangka tiba ning suketan (Nangka yang jatuh di rerumputan).
2. Pakbo lestus = Tapak kebo ana lelene satus (Jejak kaki kerbau ada ikan lele seratus).
Baca Juga: Apa Itu Bebasan Jawa? Ini Pengertian dan Contohnya
3. Busnaskopen = Bubur panas kokopen (Makanlah bubur yang masih panas).
“Cangkriman wancahan adalah jenis cangkriman yang dibuat dengan menyingkat suku katanya.”
Cangkriman Pepindhan
Sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang tembung pepindhan, masih ingatkah Adjarian yang dimaksud dengan pepindhan?
Yap, pepindhan adalah pengandaian, menyamakan dua objek berdasrkan sifatnya, atau bisa juga disebut dengan analogi.
Contoh cangkriman pepindhan:
1. Pitik walik saba kebon (ayam berbulu keriting berkeliaran di kebun) = Nanas
2. Bapak demang klambi abang yen disuduk nabthuk-manthuk (Bapak Demang baju merah kalau ditusuk mengangguk-angguk) = Tuntut (Bunga pohon pisang).
3. Wujude kaya kebo, ulese kaya kebo, lakune kaya kebo, lakune kaya kebo, nanging dudu kebo (Bentuknya seperti kerbau, warnanya seperti kerbau, jalannya seperti kerbau, tetapi bukan kerbau) = Gudel (anak kerbau).
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Tembung Pepindhan? Ini Pengertian dan Contoh-Contohnya
4. Bosok malah enak (kalau busuk malah enak) = Tempe atau tape
“Cangkriman pepindhan dibuat dengan pendandaian atau menyamakan dua objek berdasarkan sifatnya.”
Cangkriman Blenderan
Cangkriman blenderan adalah jenis cangkriman yang berupa plesetan.
Artinya, rupa pada cangkriman ini sudah jelas artinya, tetapi arti tersebut bukanlah maksud sesungguhnya, Adjarian.
Nah, rupa yang digunakan dapat berupa homonim dan singkatan.
Contoh cangkriman blenderan:
1. Gajah ngidak endhog ora pecah (Gajah menginjak telur tetapi tidak pecah) = Gajahe sing ora pecah (gajahnya yang tidak pecah).
2. Gajah numpak becak ketok apane? (Gajah naik becak, apanya yang kelihatan?) = Ketok ndobose (Kelihatan bohongnya).
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Purwakanthi beserta Contohnya
3. Wong dodol tempe ditalini (Orang yang jualan tempe ditali) = Sing ditalini tempene (yang ditali adalah tempenya).
4. Wong dodol klapa dikepruki (Orang jual kelapa dipukuli) = Sing dikepruki klapane (yang dipukuli adalah kelapanya).
“Cangkriman blenderan adalah jenis cangkriman yang berupa plesetan.”
Cangkriman Tembang
Sesuai dengan namanya, cangkriman tembang adalah cangkriman yang terdapat dalam lirik tembang bahasa Jawa.
Berikut ini contoh cangkriman dalam tembang Kinanthi.
Wonten putri luwih ayu
Tan ana ingkang tumandhing
Sariranira sang retna
Baca Juga: Contoh Tembung Entar atau Kata Kiasan dan Penggunaannya dalam Kalimat
Owah owah saben ari
Yen rina kucem kang cahya
Mung ratri mancur nelahi
Nah, itulah pengertian, jenis-jenis, serta contoh-contoh cangkriman atau teka-teki bahasa Jawa, Adjarian.
Sekarang coba kita kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan cangkriman pepindhan? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |