Pasar Input Tenaga Kerja dan Jenis Teori Upah Tenaga Kerja

By Nabil Adlani, Rabu, 24 November 2021 | 09:30 WIB
Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. (unsplash/ScottBlake)

adjar.idPasar Input terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah pasar input tenaga kerja.

Adjarian, pasar input sendiri sering disebut juga dengan pasar faktor produksi yang terdiri dari berbagai macam jenis.

Kali ini kita akan membahas mengenai pasar input jenis tenaga kerja dan teori upah tenaga kerja yang menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA.

Pasar input ini berfungsi untuk menjalankan kegiatan produksi demi menghasilkan barang dan jasa bagi rumah tangga konsumsi.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tenaga Kerja dan Gangguan Tenaga Kerja di Indonesia

Misalnya, tanah sebagai tempat berlangsungnya kegiatan produksi, bahan baku atau bahan mentah, sumber daya manusia untuk operasional dan pengelola perusahaan.

Permintaan input sendiri berasal dari dunia usaha, sedangkan penawarannya berasal dari rumah tangga.

Nah, pertemuan antara penawaran dan permintaan pasar faktor produksi atau input inilah yang kemudian di sebut sebagai pasar input.

Yuk, kita simak penjelasan lengkap mengenai jenis pasar input tenaga kerja dan jenis teori mengenai upah tenaga kerja berikut ini!

“Permintaan input merupakan devided demant atau permintaan turunan yang berasal dari permintaan terhadap barang dan jasa.”

 

Pasar Input Tenaga Kerja

Pasar input sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan jumlah permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja yang diperlukan untuk sebuah kegiatan produksi.

Jadi, pasar tenaga kerja ini tergantung dari luas dan sempitnya sebuah kegiatan produksi atau ditentukan oleh tuntutan dari dunia usaha.

Faktor sumber daya manusia memiliki karakteristik yang berbeda dari faktor produksi lain.

Hal ini karena sifat khusus faktor produksi ini terikat pada sifat manusiayang bisa berupa tenaga fisik, keterampilan, dan daya pikir.

Baca Juga: Mengenal Pasar Input dan Jenis-Jenis Pasar Input dalam ekonomi

Nah, seiring perkembangan iptek , juga diperlukan tenaga kerja yang berkualitas yang memiliki keahlian dan ketarampilan yang tinggi.

O iya, untuk meningkatkan mutu tenaga kerja bisa dilakukan beberapa usaha, di antaranya peningkatan prestasi kerja, keselamatan kerja dan menambah kursus.

Selain itu, juga bisa dilakukan pelatihan bagi karyawan dan melakukan studi banding dengan perusahaan lain.

Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

“Pasar input tenaga kerja didasari atas jumlah permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan produksi.”

 

Teori Upah Tenaga Kerja

Upah merupakan tanda balas jasa yang diterima oleh tenaga kerja karena jasanya dalam proses produksi barang dan jasa.

Nah, besaran upah sendiri didasari pada hukum permintaan dan penawaran yang terjadi pada pasar tenaga kerja.

Secara teori, upah diberikan kepada tenaga kerja untuk memberikan penghidupan yang layah bagi tenaga kerja dan keluarganya.

Pada sisi perusahaan sendiri, upah diberikan sebagai biaya produksi, di mana upah ini diberikan tergantung kapasitas produksinya.

Berikut ini ada beberapa teori yang merangkan mengenai latar belakang terbentuknya harga upah dari tenaga kerja, yaitu:

Baca Juga: Jenis Perundang-undangan Kerja dan Peraturan-Peraturan Perburuhan

1. Teori Upah Normal

Teori upah normal disebut juga sebagai teori upah alami atau natural wage yang dikemukakan oleh David Ricardo.

Menurut David Ricardo, upah yang wajah merupakan pemberian upah yang didasari atas biaya hidup dari keluar pekerja dan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

Nah, biaya hidup keluarga pekerja ini meliputi kebutuhan minimal untuk hidup, seperti kesehatan, perumahan, dan fasilitas lainnya.

Kemampuan perusahaan sendiri tergantung dari kapasitas produksi dan hasil penjualan yang dilakukan perusahaan.

“Upah menjadi salah satu tanda balas jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja.”

 

2. Teori Upah Besi

Teori ini diungkapkan oleh Ferdinand Laselle, di mana teori upah besi ini merupakan penekanan upah serendah-rendahnya yang dilakukan boleh pengusaha.

Tujuannya yaitu untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dari proses produksi yang dilakukan.

Nah, upah jenis ini menempatkan posisi pekerja pada posisi yang lemah, di mana pekerja hanya menerima upah rendah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Teori Dana Upah

Teori ini dikemukakan oleh John Stuart Mill, di mana pada teori ini tingginya upah tergantung dari jumlah dana atau modal yang disediakan perusahaan.

Jadi, semakin banyak jumlah tenaga kerja, maka upah yang diterima cendurung akan mengalami penurunan.

Baca Juga: Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja, Materi Ekonomi Kelas 11 SMA

4. Teori Upah Etika

Teori upah etika merupakan upah yang diberikan bukan berdasarkan besarnya upah, akan tetapi upah harus bisa menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya.

Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan tunjangan bagi keluarga pekerja yang dilakukan oleh perusahaan.

O iya, teori ini merupakan teori dari kaum utopis atau kaum yang mendambakan masyarakat yang ideal.

Nah Adjarian, itulah tadi pengenalan kita dengan pasar input tenaga kerja dan jenis teori upah tenaga kerja yang salah satunya yaitu teori upah normal.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Apa perbedaan antara pasar input tenaga kerja dengan pasar input lainnya?

Petunjuk: Cek halaman 2.

 

Tonton juga video ini, yuk!