adjar.id - Apakah Adjarian tahu, roti dan kecap juga termasuk di dalam kategori makanan yang dihasilkan oleh bioteknologi pangan, lo.
Yap! benar sekali, selain tapai, yoghurt, keju, roti dan kecap termasuk salah satu makanan yang juga dihasilkan.
Nah, proses pembuatan roti juga menggunakan proses fermentasi, ya.
Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Tapai
Namun, apakah Adjarian tahu, bagaimana proses pembuatannya?
Kali ini kita akan membahas bioteknologi pangan roti dan kecap, ya.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai bioteknologi pangan roti dan kecap di bawah ini!
"Roti dan kecap merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan menggunakan proses bioteknologi."
1. Bioteknologi Pangan Roti
Adjarian, roti merupakan makanan terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan juga air.
Roti juga merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarkat dunia.
Nah, selain menggunakan tepung terigu dan air, masih banyak komposisi yang terkandung di dalam adonan roti, lo.
Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Yoghurt
Dengan adanya perbedaan komposisi, hal ini menyebabkan bentuk, jenis, ukuran, tekstur roti yang berbeda-beda, ya.
Proses pembuatan roti juga menggunakan cara fermentasi yang dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae.
Fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces cerevisiae menghasilkan sedikit karbon dioksida dan juga sedikit alkohol di dalamnya.
"Roti terbuat dengan menggunakan proses fermentasi."
O iya, gas karbon dioksida akan membuat adonan roti menjadi mengembang, sedangkan alkohol akan memberikan aroma yang sangat khas pada roti.
Nah, gas karbon dioksida yang terperangkap di dalam adonan, akan memuai saat adonan mulai dimasukkan ke dalam oven.
Roti yang semakin mengembang, akan meninggalkan rongga dalam roti, sehingga roti terasa lebih nikmat, mudah dikonsumsi, dan memiliki bentuk yang menarik.
Baca Juga: Pengertian Bioteknologi dan Perkembangannya
2. Bioteknologi Pangan Kecap
Kecap merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh bioteknologi yang memakai bahan dasar kacang kedelai.
Umumnya, secara tradisional proses pembuatan kecap akan melibatkan proses hidrolisis dan fermentasi yang menggunakan jamur Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii.
Sedangkan, di negara Jepang, proses fermentasi dalam pembuatan kecap juga menggunakan bantuan Saccharomyces cerevisiae dan spesies Lactobacillus untuk menghasilkan aroma khas.
"Kecap merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh proses bioteknologi pada kacang kedelai."
Pada tahap awal pembuatan kecap, kedelai akan dicuci hingga bersih, lalu direbus hingga matang.
Selanjutnya, kedelai yang telah direbus akan diberikan air garam dengan jumlah yang telah disesuaikan.
Setelah beberapa saat, jamur akan berkembang, dan menghasilkan enzim yang akan mampu menghidrolisis amilum menjadi gula sederhana yang menghidrolisis protein menjadi asam amino.
Baca Juga: Mengenali Apa Itu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Moderen
Gula sederhana dan asam amino nantinya akan mengalami reaksi yang membentuk ikatan amino-glikosida dan menghasilkan warna cokelat gelap yang menyerupai warna hitam.
Nah, berdasarkan proses tersebut, akan terbentuk campuran biji kedelai dan cairan kental berwarna cokelat gelap.
Selanjutnya, campuran ini disaring guna memisahkan cairan dengan biji kedelai, lalu, dilanjutkan dengan proses dipanaskan guna mematikan jamur atau pun bakteri, ya.
Nah Adjarian, itulah proses bioteknologi pangan roti dan keju yang wajib kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan spesies yang digunakan negara Jepang dalam pembuatan kecap! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!