Bioteknologi Pangan: Roti dan Kecap

By Aisha Amira, Selasa, 2 November 2021 | 19:40 WIB
Pembuatan roti menggunakan bahan dasar air dan tepung terigu. (pixabay)

O iya, gas karbon dioksida akan membuat adonan roti menjadi mengembang, sedangkan alkohol akan memberikan aroma yang sangat khas pada roti. 

Nah, gas karbon dioksida yang terperangkap di dalam adonan, akan memuai saat adonan mulai dimasukkan ke dalam oven.

Roti yang semakin mengembang, akan meninggalkan rongga dalam roti, sehingga roti terasa lebih nikmat, mudah dikonsumsi, dan memiliki bentuk yang menarik. 

Baca Juga: Pengertian Bioteknologi dan Perkembangannya

2. Bioteknologi Pangan Kecap

Kecap merupakan salah satu bahan yang dihasilkan dari proses bioteknologi. (pixabay)

Kecap merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh bioteknologi yang memakai bahan dasar kacang kedelai. 

Umumnya, secara tradisional proses pembuatan kecap akan melibatkan proses hidrolisis dan fermentasi yang menggunakan jamur Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii.

Sedangkan, di negara Jepang, proses fermentasi dalam pembuatan kecap juga menggunakan bantuan Saccharomyces cerevisiae dan spesies Lactobacillus untuk menghasilkan aroma khas.

 

"Kecap merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh proses bioteknologi pada kacang kedelai."