Nasi uduk biasa disantap dengan beragam lauk pauk, seperti telur dadar, tempe dan tahu semur, serta ayam goreng.
Keanekaragaman lauk pauk tersebut membuat rasa nasi uduk semakin enak.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Memperkuat Tulang
2. Asal Usul Nasi Uduk
Zaman dahulu, bangsa Melayu melakukan perpindahan dari Malaka ke Batavia dengan membawa makanan khas mereka, yaitu nasi lemak.
Kemudian orang Melayu bertemu dengan orang Jawa yang sudah biasa menyantap nasi gurih di Batavia.
Pada tahun 1628-1629 orang Jawa masuk ke Batavia, jadi pada saat itu di Betawi ada orang Melayu dan orang Jawa yang kemudian menghasilkan nasi uduk.
Nasi uduk pertama kali di jual di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta.
Nasi uduk saat ini sudah melekat sebagai salah satu makanan tradisional dari budaya Betawi.
3. Nama Nasi Uduk
Nasi duduk berasal dari bahasa sunda yaitu duduk yang artinya bersatu atau bercampur.
Namun, kata uduk pada nasi uduk juga memiliki arti susah.
Baca Juga: Cara Membuat Martabak Manis dengan Takaran Sendok, Super Praktis
Pada masa lalu, nasi uduk menjadi menu bekal para petani untuk dimakan di sawah serta nasi uduk juga dimasak dan dinikmati hanya oleh rakyat kecil.
Jika kita ingin menikmati nasi uduk yang khas asli betawi, ada dua tempat komunitas betawi yang terkenal, yaitu di Rawa Belong dan Tanah Abang.
Kedua tempat tersebut menyajikan nasi uduk yang khas dengan lauk pauk yang sangat beragam.
Nah, Adjarian itulah sejarah nasi uduk yang merupakan salah satu makanan khas dari Betawi.