Beras Organik Sedang Tren, Apa Perbedaan Beras Organik dengan Beras Biasa?

By David Togatorop, Minggu, 6 Juni 2021 | 06:26 WIB
Beras organik beda dengan beras biasa. Apa perbedaannya? (pixabay)

adjar.id - Saat ini gaya hidup sehat sudah mulai menjadi pola hidup utama masyarakat modern, Adjarian.

Untuk melakukan gaya hidup sehat umumnya masyarakat memulai dengan mengatur pola makan.

Salah satunya adalah dengan mengganti beras putih yang biasa dikonsumsi dengan beras lainnya.

Sedang menjadi tren saat ini, beras yang bukan beras putih itu dipercaya mempunyai kandungan gizi yang lebih dibandingkan dengan beras biasa.

Baca Juga: Punya Sejarah yang Unik, Bagaimanakah Asal Mula Hidangan Nasi Goreng Masuk ke Indonesia?

Beras putih yang kita konsumsi itu menjadi nasi putih sebagai makanan pokok sehari-hari.

Bicara soal warna beras, selain beras putih, ada berbagai jenis beras lainnya, seperti beras merah, beras coklat, bahkan beras hitam.Dengan warna yang berbeda, berbagai beras tersebut juga memiliki kandungan gizi yang berbeda.

Tapi beras bukan hanya dibedakan dari warnanya saja karena ada juga beras organik yang bisa menjadi alternatif dari beras biasa.

Lalu apa perbedaan beras organik dengan beras biasa?

Secara sekilas memang beras organik terlihat agak mirip dengan beras biasa yang kita konsumsi sehari-hari namun tentunya ada perbedaannya.Kita mulai dengan definisi apa itu beras organik.

Beras organik dikatakan lebih sehat. (Pixabay)
Beras organik adalah beras yang ditanam atau diproduksi secara organik, artinya prosedur produksinya mengikuti aturan pertanian organik.

Aturan organik yang digunakan misalnya adalah penggunaan lahan pertanian untuk menanam beras organik.

Baca Juga: Mengapa Nasi Menjadi Makanan Pokok Sebagian Besar Orang Indonesia?Butuh masa penanaman padi selama dua tahun pertama sebelum beras yang dihasilkan bisa disebut sebagai beras organik.Itu bertujuan adalah agar kandungan anorganik seperti pestisida di tanah sudah habis.Karena itu kalau dilihat secara langsung, beras organik tidak terlihat berbeda dengan beras biasa.Perbedaan kedua jenis beras ini baru terlihat ketika dilakukan penelitian di laboratorium, misalnya residu atau sisa pestisida yang tidak ada di beras organik.Kalau dilihat dari manfaatnya, beras organik disebut lebih sehat, karena tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya, seperti pestisida.

Dan juga, beras anorganik disebut lebih ramah lingkungan karena dalam penanamannya tidak menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia lainnya.Perbedaan lain ada pada bibit yang digunakan. Karena merupakan beras organik, maka bibit yang digunakan adalah bibit beras organik dan bukannya beras biasa atau beras anorganik.

Baca Juga: Lebih Sehat bagi Tubuh, Ini Daftar Bahan Makanan yang Bisa Jadi Pengganti NasiPenggunaan pupuk juga membedakan kedua jenis beras ini.Untuk beras organik, pupuk yang digunakan adalah pupuk alami, seperti pupuk kandang maupun pupuk organik.Sedangkan pada beras biasa, akan menggunakan pupuk kimia, misalnya pestisida.