adjar.id - Teks anekdot dikenal sebagai teks yang berisikan cerita lucu.
Namun, tidak seperti cerita lucu pada umumnya, teks anekdot mengandung kritik dan fenomena sosial yang ada di sekitar kita.
Yap! Teks anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi dengan cara tidak kasar dan menyakiti.
Biasanya teks anekdot dibuat berdasarkan peristiwa nyata mengenai orang penting atau terkenal.
Oleh sebab itu, sebuah teks anekdot perlu disusun dengan memperhatikan struktur teksnya.
Struktur teks anekdot terdiri dari tiga bagian, yaitu orientasi, komplikasi, dan evaluasi.
Berikut penjelasannya.
"Teks anekdot adalah teks berisi cerita lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi dengan cara tidak kasar dan menyakiti."
1. Orientasi
Teks anekdot yang baik memiliki orientasi, yaitu pengenalan kondisi atau objek yang menjadi karakter utama dalam teks anekdot.
Dalam bagian ini terdapat penggambaran tentang hal-hal yang terkait, meliputi apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana.
2. Komplikasi
Komplikasi juga disebut dengan krisis dan reaksi. Pada bagian ini masalah yang dihadapi oleh tokoh dimunculkan.
Masalah yang dihadapi tokoh disampaikan dengan kekonyolan yang menggelitik.
Hal tersebut merupakan puncak cerita yang mengundang tawa dan sekaligus kritikan terhadap topik yang diangkat.
Tawa dari penonton disebut dengan reaksi, selain tawa reaksi juga bisa berupa komentar.
3. Evaluasi
Evaluasi juga disebut koda, pada bagian berisi komentar terhadap topik teks anekdot.
Dalam teks anekdot evaluasi tidak diwajibkan, bisa ada ataupun tidak.
Aksi Maling Tertangkap CCTV
Orientasi -> Seorang warga melapor kemalingan.
Pelapor: "Pak saya kemalingan."
Baca Juga: 6 Unsur Kebahasaan Teks Anekdot, Salah Satunya Kalimat Retorik
Polisi: "Kemalingan apa?"
Pelapor: "Mobil, Pak. Tapi saya beruntung, Pak..."
Komplikasi-> Polisi: "Kemalingan kok beruntung?"
Pelapor: "Iya, Pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya."
Polisi: "Sudah minta izin malingnya untuk merekam?"
Pelapor: "Belum ..." (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.)
Polisi: "Itu ilegal. Anda saya tangkap?
Evaluasi atau koda -> Pelapor: (hanya bisa pasrah tak berdaya).
"Struktur teks anekdot terdiri atas orientasi, komplikasi, dan evaluasi atau koda."
Itulah contoh teks anekdot dan strukturnya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud orientasi pada struktur teks anekdot? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas X, Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR