adjar.id - Perlawanan Bali dilakukan terhadap tindakan kesewenang-wenangan Belanda dalam mengusik peraturan adat di sana.
Hak Tawan Karang yang telah berlaku di Bali sebelum Belanda datang diprotes oleh Belanda.
O iya, Hak Tawan Karang adalah sebuah tradisi Bali tentang kapal berserta isinya yang karam dan terdampar di pesisir Bali akan menjadi hak bagi raja setempat.
Hal tersebutlah yang tidak disetujui oleh Belanda, terlebih dua kapal mereka harus diakui oleh raja Kerajaan Buleleng.
Hingga kemudian terjadilah pertempuran antara rakyat Bali dengan Belanda, Adjarian.
Penerapan Hak Tawan Karang ini sendiri dilakukan Bali agar dapat melindungi sumber daya karang di wilayahnya.
Hak tersebut berhubungan dengan adat istiadat Bali dalam mengatur pengelolaan sumber daya alam demi kepentingan masyarakat.
Nah, berikut latar belakang dan bentuk perlawanan Bali kepada Belanda.
"Bali merupakan salah satu daerah di Nusantara yang juga ikut berjuang dalam mengusir Belanda."
Menurut pemerintah kolonial Belanda, tradisi Hak Tawan Karang tidak bisa diterima.
Sehingga mereka mengajukan untuk menghapus Hak Tawan Karang tersebut.
Baca Juga: Penyebab dan Dampak Perang Pattimura
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR