adjar.id - Indonesia merupakan negara demokrasi yang pelaksanaannya dimulai sejak awal abad ke-20.
Akan tetapi, istilah demokrasi sudah lama digunakan di dunia, tepatnya mulai dari pertengahan abad ke-5 Sebelum Masehi.
Istilah demokrasi sudah banyak digunakan untuk menggambarkan sistem politik di negara Yunani, terutama di Kota Athena.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk sistem pemerintahan yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia, Adjarian.
Lalu, apa itu demokrasi dan jenis-jenisnya?
Simak pembahasannya, yuk!
"Dalam sistem demokrasi, setiap warga negara memiliki peranan yang penting dalam mengambil keputusan yang bisa memengaruhi kehidupan bernegara."
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan.
Sebagai sistem pemerintahan, demokrasi mengizinkan serta memberikan hak dan kebabasan bagi warga negara untuk berpendapat.
Selain itu, warga negara juga bebas dalam mengambil keputusan di pemerintahan.
O iya, berikut beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli.
Baca Juga: Apa Karakter Utama Demokrasi Pancasila?
1. Abraham Lincoln
Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. Aristoteles
Menurut Aristoteles, prinsip demokrasi adalah kebebasan karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara dapat saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.
3. C.F. Strong
Demokrasi menurut C.F. Strong adalah suatu sistem pemerintahan yang mayoritas rakyatnya berusia dewa dan ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan.
Kemudian juga menjamin pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.
"Beberapa ahli yang mendefinisikan istilah demokrasi ialah Abraham Lincoln, Aristoteles, dan C.F. Strong."
Penerapan sistem demokrasi di berbagai negara terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang rakyatnya mempunyai kekuasaan secara langsung tanpa perantara, perwakilan, atau majelis parlemen.
Baca Juga: 4 Makna Demokrasi dengan Rule of Law
Penerapan demokrasi langsung ini membutuhkan partisipasi yang luas dalam politik.
2. Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung terjadi saat rakyat bisa memilih siapa yang akan mewakili suara mereka dalam parlemen.
Jenis demokrasi ini umum digunakan di seluruh negara di dunia.
Penekanan dari jenis demokrasi ini terletak pada perlindungan hak bagi seluruh rakyat, tidak hanya mayoritas tapi minoritas juga.
Jadi, dengan memilih perwakilan yang berkualitas, kaum minoritas akan bisa menyuarakan suaranya dengan efisien.
3. Demokrasi Parlementer
Demokrasi parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih banyak kekuatan kepada parlemen atau legislatif.
Pihak eksekutif bisa mendapatkan hak kekuasaan atas demokrasinya hanya melalui legislatif.
Kepala negaranya juga berbeda dari kepala pemerintahan dan keduanya memiliki tingkat kekuasaan yang berbeda-beda.
4. Demokrasi Presidensial
Baca Juga: Prinsip dan Soko Guru Demokrasi
Demokrasi presidensial adalah demokrasi yang presidennya dipilih secara langsung oleh rakyat.
Presiden dan eksekutif pemerintah tidak memiliki tanggung jawa terhadap legislatif.
Akan tetapi, presiden dan eksekutifnya dapat membubarkan legislatif secara penuh.
Dalam demokrasi presidensial, kepala negara merupakan kepala pemerintahan, seperti yang diterapkan di negara Amerika Serikat, Argentina, dan Sudan.
5. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah jenis demokrasi yang sumbernya dari nilai sosial budaya bangsa dan asas musyawarah mufakat.
Demokrasi ini memprioritaskan kepentingan bagi seluruh warga negara seperti yang tertera dalam sila-sila Pancasila.
O iya, demokrasi Pancasila diterapkan di negara Indonesia yang sama dengan ideologi negaranya.
"Jenis-jenis demokrasi terbagi menjadi demokrasi langsung, tidak langsung, parlementer, presidensial, dan Pancasila."
Nah, itu tadi Adjarian, penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis demokrasi.
Coba Jawab! |
Apa itu demokrasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi Revisi 2017.
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR