adjar.id - Menurut Prof. S. Pamudji, demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia menulis definisi tersebut dalam bukunya yang berjudul "Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional".
Selain definisi, Prof. S. Pamudji juga menjabarkan konsep pemerintahan yang berkaitan dengan Pancasila.
Prof. S. Pamudji juga mengungkapkan enam aspek utama dalam demokrasi Pancasila.
Nah, berikut aspek-aspek demokrasi Pancasila menurut Prof. S. Pamudji.
Menurut Prof. S. Pamudji, aspek formal pada demokrasi Pancasila membahas seputar proses dan cara rakyat menunjuk wakil rakyat.
Rakyat memilih wakil rakyat pada Badan Perwakilan Rakyat dalam pemerintahan dengan cara bebas, terbuka, dan jujur.
Tujuannya untuk mencapai kesepakatan bersama.
Aspek material pada demokrasi Pancasila mengacu pada pengakuan akan harkat dan martabat manusia.
Tujuannya untuk menjamin terwujudnya masyarakat sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa, dan hak-hak serta kewajiban asasi manusia.
Masyarakat memiliki tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat.
Baca Juga: 5 Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR