Daerah Ternate sejak zaman dahulu sudah dikenal sebagai penghasil rempah-rempah.
Hal ini membuat penduduk di daerah Ternate menjalin hubungan dagang dengan para pedagang dari Melayu, Arab, ataupun Tiongkok.
Kerajaan Ternate mulai berdiri setelah semakin ramainya aktivitas perdagangan di Ternate dan datangnya berbagai ancaman dari para perompak.
Momole Ciko yang mendapat gelar Baab Mashur Malamo menjadi raja pertama Kerajaan Ternate di tahun 1257 M.
Pada abad ke-14, agama Islam mulai menyebar ke wilayah Ternate.
Sementara itu, keluarga kerajaan baru dengan resmi memeluk agama Islam pada masa pemerintahan Kolano Marhum.
Menurut Hikayat Ternate, saat Kolano Marhum berkuasa, datang seorang alim dari Jawa yang bernama Maulana Husein.
Maulana Husein pada saat itu mengajarkan cara membaca Al-Qur'an dan menulis huruf Arab di Ternate.
Kegiatan itulah yang kemudian membuat raja, keluarga kerajaan, dan masyarakat di Ternate semakin tertarik dengan agama Islam.
Raja Kolano Marhum akhirnya menjadi raja pertama dari Kerajaan Ternate yang memeluk agama Islam.
Sementara Zainal Abidin, yaitu putra Kolano Marhum yang berkuasa tahun 1486-1500 M adalah raja pertama yang memberlakukan hukum Islam di Ternate.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Tidore: Masa Kejayaan dan Peninggalan
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR