Dalam kongres tersebut, sekitar 30 organisasi perempuan ikut di dalamnya dan akhirnya dibentuk Persatoean Perempoean Indonesia.
Persatoean Perempoean Indonesia ini kemudian diubah namanya menjadi Perserikatan Perhimpunan Istri Indonesia atau PPII.
Kongres perempuan nasional terus berlangsung, mulai dari di Jakarta tahun 1935, Bandung tahun 1938, dan Semarang tahun 1941.
Nah, pada kongres di Jakarta tahun 1935, terbentuknya Kongres Perempuan Indonesia atau KPI yang membuat PPII resmi dibubarkan.
Berikut beberapa peran wanita dalam membangun semangat kebangsaan, di antaranya:
1. Meningkatkan harkat dan kesetaraan wanita pada masa pergerakan nasional.
2. Membuka peluang bagi wanita untuk mendapatkan pendidikan.
3. Membangun semangat nasionalisme atau kebangsaan bagi wanita.
4. Meningkatkan kerja sama para wanita dengan latar belakang suku, budaya, ras, dan agama yang berbeda-beda.
Nah, itulah pembahasan soal mengenai peran wanita dalam membangun semangat kebangsaan.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR