Peran Wanita dalam Membangun Semangat Kebangsaan
Pada tahun 1912, para wanita ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia.
Hingga kemudian terbentuklah organisasi pergerakan nasional bernama Poetri Mahardika di tahun 1912.
Kemudian, berdiri juga berbagai organisasi lainnya, seperti Aisyah, sayap perempuan dalam gerakan Muhammadiyah di tahun 1917.
Melalui organisasi pergerakan nasional inilah para kaum wanita berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
Pada saat sebelum kemerdekaan, perempuan-perempuan Indonesia masih dikekang dengan berbagai tradisi, seperti kesulitan mendapatkan pendidikan.
Lalu, muncullah para pejuang dari kaum wanita, seperti Rasuna Said, R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis.
Mereka berupaya untuk membuka peluang bagi wanita untuk meningkatkan pendidikan.
Cara yang dilakukan ialah dengan membuka sekolah khusus perempuan dan mengajak perempuan menulis tulisan untuk membebaskan dari kekangan tradisi.
O iya, munculnya organisasi pergerakan wanita juga menjadi salah satu pelopor pergerakan nasional.
Hal ini ditandai dengan adanya Kongres Perempuan Nasional pertama yang dilaksanakan pada tahun 1928 di Yogyakarta.
Baca Juga: Faktor Objektif dan Subjektif Pembentuk Nasionalisme
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR