adjar.id - Kali ini kita akan mempelajari perbedaan demokrasi liberal dan terpimpin, Adjarian.
Kedua jenis demokrasi tersebut sudah tidak lagi digunakan Indonesia sebagai sistem pemerintahan.
Demokrasi liberal diterapkan di Indonesia mulai tahun 1950 dan berakhir pada 1959.
Sedangkan demokrasi terpimpin dimulai pada 1959 dan berakhir pada 1965.
Nah, berikut uraian seputar perbedaan demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin.
Demokrasi liberal juga biasa disebut dengan demokrasi konstitusional.
Demokrasi ini menganut sistem politik yang bebas dan melindungi hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah.
Demokrasi liberal dimulai pada tahun 1950 pada pemerintahan Presiden Soekarno.
Pada saat itu, kedudukan presiden hanya sebagai kepala negara.
Hal tersebut karena kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri.
Sistem demokrasi liberal pertama kali dikemukakan oleh penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau, pada Abad Pencerahan.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal
1. Maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945.
2. Konstitusi RIS 1949 (pasak 116 ayat 2).
3. Konstitusi UUD sementara tahun 1950 (pasal 83 ayat 2).
1. Kontrol terhadap negara, alokasi sumber daya alam dan manusia dapat terkontrol.
2. Kekuasaan eksekutif dibatasi secara konstitusional.
3. Kekuasaan eksekutif dibatasi oleh peraturan perundangan.
4. Kelompok minoritas dalam hal agama dan etnis boleh berjuang, untuk memperjuangkan dirinya.
5. Adanya golongan mayoritas atau minoritas.
6. Penggunaan sistem voting, oposisi, mosi dan demonstrasi, serta multipartai.
Baca Juga: Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1959-1965
Demokrasi terpimpin merupakan sistem demokrasi yang keputusan dan pemikiran berpusat pada pemimpin negara, Adjarian.
Di Indonesia, demokrasi terpimpin dimulai pada tahun 1959.
Sebenarnya, konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno pada pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956.
Pada masa itu, segala hukum, keputusan, pemikiran dan pemerintahan Indonesia berpusat pada Presiden Soekarno sebagai pemimpin negara dan pemerintahan.
Setelah itu, Indonesia memasuki masa Orde Baru.
1. Didominasi oleh presiden.
2. Terbatasnya peranan partai politik.
3. Berkembagnya pengaruh komunis.
4. Meluasnya peranan ABRI (TNI) sebagai unsur sosial politik.
5. Adanya rasa gotong royong.
Baca Juga: Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
6. Tidak mencari kemenangan atas golongan lain.
7. Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat penderitaan rakyat.
8. Melarang propaganda anti nasakom dan menghendaki konsultasi sesama aliran progresif revolusioner.
Itulah perbedaan demokrasi liberal dan terpimpin.
Coba Jawab! |
Apa nama lain dari demokrasi liberal? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR