Hal tersebut juga tidak menyebabkan kekacuan akitan pergeseran peradaban, baik bagi masyarakat maupun catatan sejarah.
Nah, akibat penggabungan tersebut, maka kalender Jawa memiliki keistimewaan dari beberapa sistem.
Sistem tersebut adalah sistem penanggalan Islam, sistem penanggalan Hindu, dan sistem penanggalan Julian dari budaya Barat.
O iya, penanggalan kalender Jawa ini berlaku di seluruh wilayah Kesultanan Mataram, lo.
Termasuk seluruh Pulau Jawa dan Madura, kecuali Banten, Batavia, dan Blambangan (Banyuwangi).
Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung.
Baca Juga: 19 Sebutane Bocah atau Julukan Anak dalam Bahasa Jawa
O iya, Pulau Bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini.
Nah Adjarian, itulah sejarah sistem penanggalan kalender Jawa.
Coba Jawab! |
Siapa nama raja Kerajaan Mataram yang meminta adanya kalender Jawa? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR