Dikutip dari Buku Kajian Wangsalan dalam Bahasa Jawa (2000) wangsalan termasuk salah satu jenis perumpamaan yang kerap dipakai masyarakat tanah Jawa dalam percakapan.
Wangsalan tidak hanya berfungsi sebagai teka-teki saja, tetapi dapat digunakan sebagai sarana untuk menasihati atau menyindir seseorang.
Hal ini dianggap sesuai dengan karakter orang Jawa yang tidak ingin menyampaikan sesuatu secara langsung karena khawatir menyakiti hati orang lain.
Jenis-jenis Wangsalan
1. Wangsalan Lamba
Jenis wangsalan satu ini merupakan teka-teki yang hanya terdiri dari satu objek saja.
Wangsalan lamba terdiri dari satu baris yang dijadikan dua kalimat, dengan susunan kalimat pertama berupa teka-teki dan kalimat kedua adalah jawabannya.
Baca Juga: 30 Contoh Keratabasa Bahasa Jawa yang Biasa Digunakan Sehari-hari
Contoh:
Sarung jagung, abot entheng tak lakonane.
Dalam bahasa Jawa, sarung jagung disebut dengan “klobot”. Nah, kata “klobot” ini pengucapannya hampir mirip dengan “abot”.
2. Wangsalan Rangkep (Comboran)
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR