adjar.id – Pada awal kemerdekaan Indonesia, ada berbagai sistem ekonomi nasional yang diterapkan.
Lamanya penjajahan yang dilakukan oleh kolonial memengaruhi struktur perekonomian Indonesia yang di mana masih menggunakan struktur perekonomian kolonial.
Kali ini kita akan membahas mengenai sistem ekonomi nasional pada awal masa kemerdekaan yang menjadi materi sejarah kelas 12 SMA.
Peran pemerintah untuk merubah perkonomian kolonial menjadi perekonomian nasional mengalami beberapa hambatan.
Baca Juga: Latar Belakang Sejarah Pembebasan Irian Barat Tahun 1963
Hambatan yang terjadi karena sudah berakarnya sistem perekonomian kolonial yang sudah lama di Indonesia, sehingga berdampak pada perkonomian Indonesia.
Dampak dari perekonomian kolonial ini yaitu banyaknya perusahaan asing sebagai penggarak roda perekonomian di Indonesia.
Nah, kondisi inilah yang ingin diubah oleh para pemikir ekonomi nasional di setiap kabinet di era demokrasi parlementer.
Yuk, kita simak beberapa sistem ekonomi nasional yang pernah diterapkan pada awal kemerdekaan Indonesia berikut ini!
“Sistem perekonomian kolonial yang sudah berakar lama di Indonesia menjadi hambatan untuk menerapkan sistem perekonomian nasional.”
Rencana Urgensi Perekonomian
Perhatian terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi Indonesia diungkapkan oleh Soemitro Djojohadikusumo.
Soemitro berpendapat bahwa pembangunan ekonomi Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan ekonomi baru.
Nah, kemudian Soemitro mempraktikkan pemikirannya tersebut di sektor perdagangan, di mana menurutnya pembangunan ekonomi membutuhkan dukungan kelas ekonomi menengah yang kuat.
Bangsa Indonesia harus sesegara mungkin menumbuhkan pelas pengusaha Indonesia, di mana pemerintah membantu dan membimbing para pengusaha tersebut.
Baca Juga: Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan bimbingan konkret dan memberikan bantuan berupa kredit.
Kemudian gagasan tersebut dituangkan dalam program Kabinet Natsir dengan wujud Rencana Urgensi Perekonomian atau RUP.
Nah, dalam RUP ini kemudian dicanangkan Program Banteng dengan mencadangkan impror barang-barang tertentu bagi kelompok bisnis Indonesia.
Selain itu, juga membuka kesempatan oara pedagang pribumi dalam membangun basis modal di bawah pemerintahan Indonesia.
“Tujuan diterapkannya program benteng yang berlandaskan usulan Soemitro yaitu untuk menumbuhkan kaum pengusaha Indonesia yang bisa bersaing.”
Gerakan Asaat
Gerakan asaat merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengusaha Indonesia.
Gerakan asaat ini memberikan perlindungan khusus bagi warga negara Indonesia asli dalm melakukan berbagai aktivitas usaha di bidang perekonomian.
Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan pernyataan pada Oktober 1956, dengan memberikan lisensi khusus pada pengusaha Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya perbaikan jangka pendek untuk menguatkan perekonomian nasional.
Baca Juga: Jenis-Jenis Sejarah yang Bisa Ditulis oleh Seorang Peneliti Sejarah
Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dan mengatasi defisit anggaran.
Lalu, pada 20 Maret 1950, menteri keuangan Syafrudin Prawiranegara membuat kebijakan memotong uang dengan memberlakukkan nilai setengahnya.
Hal ini diberlakukan untuk mata uang yang memiliki nomimal Rp. 2,50 ke atas yang disebut dengan intilah Gunting Syafruddin.
“Upaya pemerintah dalam menguatkan perokonomian nasional dilakukan dengan membuat gerakan asaat untuk meningkatkan pengusaha Indonesia.”
Program Pembangunan Rencana Lima Tahun
Upaya pembangunan ekonomi nasional juga diwujudkan dengan terbentuknya program pembangunan rencana lima tahun mulai 1956 sampai 1960.
Upaya ini disipkan oleh Biro Perancang Nasional atau BPN yang dipimpin oleh Djuanda, di mana program ini pertama kali dijalankan oleh Kalinet Ali Sastroamidjojo II.
Program pembangunan rencana lima tahun sifatnya lebih teknis, terinci, dan mencakup beberapa prioritas proyek yang paling rendah.
Tujuan adanya program ini yaitu untuk mendorong munculnya industri besar serta perusahaan-perusahaan yang melayanin kepentingan umum dan jasa.
Hal ini diharapkan bisa mendorong penanaman modal dalam sektor swasta di Indonesia.
Baca Juga: Jawab Soal Tujuan Diberlakukannya Ekonomi Benteng oleh Indonesia
O iya, selain itu juga diterapkan kebijakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing.
Nasionalisasi ini berupa sebuah tindakan pencabutan hak milik Belanda atau asing yang diambil alih sebagai milik pemerintah Indonesia.
Hal ini dilakukan pemerintah Indonesia karena Belanda dianggap sudah beringkar janji dengan tidak menyerahkan Irian Barat ke Indonesia sesuai kesepakatan dalam KMB atau Konferensi Meja Bundar.
Nah, itulah tadi Adjarian beberapa sistem ekonomi nasional yang dijalankan pada awal masa kemerdekaan Indonesia salah satunya yaitu rencana urgensi perekonomian.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa tujuan diterapkannya gerakan asaat pada sistem perkonomian nasional? |
Petunjuk: Cek halaman 3 |
Tonton juga video berikut, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR