adjar.id - Adjarian, selain yoghurt dan tapai, keju dan tempe juga merupakan salah satu makanan yang dihasilkan melalui proses bioteknologi pangan, lo.
Yap! benar sekali, bioteknologi pangan banyak sekali menghasilkan makanan-makanan yang dapat kita jumpai di dalam pasar atau pasar swalayan, ya.
Selain itu, keduanya juga banyak digunakan sebagai salah satu opsi bahan makanan yang banyak dikonsumsi setiap harinya.
Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Yoghurt
Nah, apakah Adjarian tahu, proses pengolahan dua bahan ini?
Kalau belum, kali ini kita akan membahas bioteknologi pangan keju dan juga tempe, ya.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkapnya mengenai bioteknologi pangan keju dan tempe di bawah ini!
"Keju dan tempe merupakan dua bahan yang dihasilkan dari proses bioteknologi."
1. Bioteknologi Pangan Keju
Adjarian, keju merupakan makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi atau pengentalan protein kasein yang berasal dari susu.
Nah, selama proses pembuatan, susu umumnya akan dibuat dalam kondisi asam dan ditambahkan rennet, ya.
Proses pengasaman susu, dapat dilakukan dengan menambahkan bakteri seperti asam laktat atau Lactococcus sp., Lactobacillus bulgaricus, dan Streptococcus thermophillus.
Baca Juga: Pengertian Bioteknologi dan Perkembangannya
Rennet juga merupakan kompleks enzim yang dihasilkan dari cairan dalam perut hewan ruminansia atau hewan memamah biak yang komponen penyusunnya adalah enzim renin.
Selain enzim renin, umumnya diiringi juga dengan enzim chymosin, ya.
Enzim renin merupakan sekelompok enzim protease yang mampu memutuskan ikatan peptida dalam protein yang menghubungkan asam amino satu dengan yang lainnya.
"Rennet merupakan kompleks enzim yang berasal dari cairan dalam perut hewan ruminansia."
Selain itu, enzim inilah yang memiliki peran penting di dalam pemisahan dan pengentalan protein kasein yang ada di dalam susu sehingga bagian padat yang disebut dengan curd dan whey.
O iya, dadih inilah yang akan diproses lebih lanjut melalui proses pematangan dan pengemasan, sehingga terbentuk olahan makanan yang kita kenal dengan istilah keju.
2. Bioteknologi Pangan Tempe
Baca Juga: Mengenali Apa Itu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Moderen
Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita dan juga masyarakat dunia.
Pada dasarnya proses produksinya menggunakan teknik fermentasi.
Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus ologosporus pada biji kedelainya.
"Tempe dibuat dengan menggunakan teknik fermentasi."
Saat proses pertumnuhannya, jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa.
Lalu, benang-benang itu juga menyebabkan biji-bijian kedelau saling terikat dan membentuk struktur yang kompak, ya.
Pada waktu pertumbuhannya, jamur juga akan menghasilkan suatu enzim protease yang dapat menguraikan kompleks protein yang ada pada kedelai menjadi asam amino.
Baca Juga: Contoh Soal Bioteknologi Berikut dengan Jawaban dan Penjelasannya
O iya, asam amino tersebut juga mudah dicerna oleh tubuh kita, lo.
Nah Adjarian, itulah bioteknologi pangan keju dan juga tempe yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan tiga bakteri yang berperan penting dalam pembuatan keju! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR